WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.

Kunjungi Alamat Baru Kami

HEADLINES

  • Pengadilan Tinggi Nyatakan PT. BMH bersalah dan Di Hukum Ganti Rugi
  • Walhi Deklarasikan Desa Ekologis
  •   PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
  • PT.BMH Penjahat Iklim, KLHK Lakukan Kasasi Segera
  • Di Gusur, 909 orang petani dan keluarganya terpaksa mengungsi di masjid, musholla dan tenda-tenda darurat

Senin, Maret 02, 2009

Walhi Sumsel Perjuangkan 3 Sektor Lingkungan Hidup

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumsel tetap konsisten mengawal pengelolaan lingkungan hidup di Sumsel agar tetap menjadi bagian dari proses transformasi sosial menuju tatanan masyarakat yang adil dan demokratis. Empat tahun ke depan, Walhi Sumsel mengagendakan tiga sektor perjuangan, yaitu energi, pangan, dan pengelolaan ekologi.

Hal itu diungkap Direktur Eksekutif Walhi Sumsel, Anwar Sadat yang melakukan kunjungan ke kantor Sriwijaya Post, Kamis (12/2). Silaturahim dilakukan untuk menjalin kerjasama dengan media, sekaligus memerkenalkan kepengurusan baru Walhi Sumsel. Ikut dalam kunjungan itu, M Fadly, Deputi Direktur Walhi Sumsel; Yuliusman, manager advokasi; Bejoe Dewangga, manajer litbang; dan manager PSDO, Hadi Jatmiko.

"Kita ingin membangun komunikasi yang baik dengan media. Masukan apa yang media harapkan dari Walhi. Sejarah panjang Walhi media adalah mitra yang ikut mengampanyekan lingkungan hidup," kata Anwar Sadat.

Kunjungan itu mendapat apresiasi tinggi dari redaksi Sripo yang diwakili Sekretaris Redaksi, H Salman Rasyidin dan wartawan Sripo, Aang Hamdani Fikri. Menurut Salman, Sripo mendukung upaya perbaikan lingkungan di Sumsel dan siap menjalin kerjasama dengan Walhi. Apalagai, selama ini hubungan Sripo dengan walhi sudah terbina cukup baik.

"Kita punya forum diskusi Sriwijaya Post. Bisa kita selenggarakan dengan tema persoalan yang menonjol di Sumsel, seperti permasalahan tanah dan tapal batas. Tentunya ini, untuk kemaslahatan umat," kata Salman.

Sumber : Sripo






Artikel Terkait:

0 komentar: