WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.

Kunjungi Alamat Baru Kami

HEADLINES

  • Pengadilan Tinggi Nyatakan PT. BMH bersalah dan Di Hukum Ganti Rugi
  • Walhi Deklarasikan Desa Ekologis
  •   PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
  • PT.BMH Penjahat Iklim, KLHK Lakukan Kasasi Segera
  • Di Gusur, 909 orang petani dan keluarganya terpaksa mengungsi di masjid, musholla dan tenda-tenda darurat

Senin, Februari 08, 2010

Pemprov Seleksi Investor TAA

PALEMBANG (SI) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel segera menyeleksi calon investor terbaik untuk pembangunan kawasan Tanjung Api-api (TAA).

Sekarang ini rencana pembangunan jalur kereta api double track sepanjang 320 kilometer dari Lubuk Linggau-TAA dan pelabuhan TAA masih banyak peminat.Terakhir PT Adani telah memaparkan perencanannya sehingga membuat pihak pemprov melakukan penyeleksian terhadap beberapa investor. “Sekarang ini banyak investor yang berminat menjalankan proyek pembangunan jalur kereta api double track dan pelabuhan TAA. Salah satunya PT Adani yang telah melakukan paparan kepada Gubernur Sumsel H Alex Noerdin,” ujar Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemprov Sumsel Eddy Hermanto kemarin.

Dia menuturkan PT Adani sudah melakukan survei dan sudah berjalan 50% Namun, untuk persetujuan pembangunan kawasan tersebut pihaknya masih minta kesanggupan investor untuk membangun double track dan pelabuhan.Bukan tidak mungkin, kata dia, banyak investor lain masuk dan mengerjakan proyek yang ada tersebut. Untuk itu, penyeleksian melalui pemaparan oleh Gubernur Sumsel telah dilakukan pada awal 2010 ini. “Meski demikian,bukan berarti PT Adani yang akan melaksanakan proyek ini.Mereka baru melakukan studi dan perencanaan untuk pembangunan dan ada yang sudah selesai. Apalagi, bukan hanya PT Adani yang terakhir menawarkan investasi senilai sekitar Rp5 triliun ini,”tukas dia.

Lebih lanjut dikatakannya, panjang double track yang akan dibangun dari Lubuk Linggau ke TAA sekitar 320 km. Pemprov Sumsel, kata dia, tidak akan gegabah dengan asal menunjuk investor untuk membangun tanpa menyeleksi terlebih dahulu. Namun pembangunan akan dilakukan secepatnya.“Beberapa investor akan melakukan paparan kepada Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dalam waktu dekat ini. Untuk itu, Pemprov Sumsel akan mencari yang terbaik dan yang paling penting kesanggupan investor untuk membangun kawasan TAA,”tukas dia.

Dia mengaku terdapat beberapa investor lagi yang akan melakukan pemaparan dan tinggal menunggu waktu karena banyak yang berminat.“Kita akan lihat dulu dari beberapa paparan investor dan akan diseleksi mana yang terbaik, bagus dan dianggap visible. Kalau ada yang bagus akan kita tunjuk, tergantung siapa yang siap sekarang, maka realisasi pembangunan akan secepatnya,”ujar dia. Sementara itu,Gubernur Sumsel H Alex Noerdin membenarkan sudah banyak investor yang akan menggarap proyek besar tersebut. Namun, pihaknya tetap akan menyeleksi investor yang memenuhi kriteria.

“Investor banyak, kita lihat nanti mana yang paling menguntungkan daerah. Sehingga kerjasama tersebut menguntungkan bagi percepatan pembangunan ini dan pasti harus berdasarkan aturan,”katanya. Alex mengatakan, percepatan pembangunan TAA tidak akan mengandalkan satu investor karena akan memakan waktu lama dan tidak efektif. Gubernur menambahkan, tidak menutup kemungkinan jika kesemua investor datang dari satu negara.

Mengenai target penyelesaian, Alex menjelaskan untuk pelabuhan serta kawasan industri, diperkirakan akan jauh lebih cepat selesai.“Ada beberapa paket kegiatan dalam percepatan pembangunan TAA mendatang. Kita akan buat satu paket jalan kereta api, pelabuhan TAA dan kawasan industri TAA. Jalan ke TAA nanti bisa jalan melalui kereta api,jalan mobil atau sistem kanal,”katanya.







Artikel Terkait:

0 komentar: