WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.

Kunjungi Alamat Baru Kami

HEADLINES

  • Pengadilan Tinggi Nyatakan PT. BMH bersalah dan Di Hukum Ganti Rugi
  • Walhi Deklarasikan Desa Ekologis
  •   PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
  • PT.BMH Penjahat Iklim, KLHK Lakukan Kasasi Segera
  • Di Gusur, 909 orang petani dan keluarganya terpaksa mengungsi di masjid, musholla dan tenda-tenda darurat

Senin, Oktober 18, 2010

Pembangunan Kerap Pinggirkan Rakyat dan Lingkungan

PALEMBANG - Pembangunan yang saat ini berlangsung kerap meminggirkan rakyat dan juga kelestarian lingkungan hidup. Akibatnya, bencana ekologi muncul adalah realitas yang tak terhindarkan.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumsel, Anwar Sadat saat peringatan tiga dekade Walhi, Kamis (14/10) di pelataran GOR.
Tema peringatan kali ini pulihkan Sumsel, Pulihkan Indonesia dan Utamakan Kepentingan Rakyat.

"Yang memprihatinkan yang menjadi korban bencana ekologi berupa ketimpangan sosial dan kemiskinan harus diderita masyarakat," kata saat berpidato.

Disebutkan, upaya perbaikan terhadap bencana ekologi dalam kenyataannya tidak sebanding dengan daya rusak yang terjadi.

Dengan melihat kondisi sekarang lanjut Sadat, Walhi konsisten memperjuangkan rakyat dan lingkungan hidup meski perjuangan Walhi penuh keterbatasan.

"Kami mempertahankan modal Sumsel," kata Sadat.





Artikel Terkait:

0 komentar: