WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.

Kunjungi Alamat Baru Kami

HEADLINES

  • Pengadilan Tinggi Nyatakan PT. BMH bersalah dan Di Hukum Ganti Rugi
  • Walhi Deklarasikan Desa Ekologis
  •   PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
  • PT.BMH Penjahat Iklim, KLHK Lakukan Kasasi Segera
  • Di Gusur, 909 orang petani dan keluarganya terpaksa mengungsi di masjid, musholla dan tenda-tenda darurat

Selasa, Oktober 19, 2010

Walhi Somasi Gubernur Sumatera Selatan

TEMPO Interaktif, Palembang - Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Eknas Walhi) atas nama 26 kantor daerah dan 480 lembaga anggota di seluruh Indonesia menyampaikan somasi kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin atas kekerasan, pelecehan, dan penghinaan terhadap institusi Walhi yang terjadi pada 27 September 2010.


Dalam keterangan pers di kantor Walhi Sumsel, Selasa (19/10), Direktur Eksekutif Nasional Walhi, Berry Nahdia Forqon yang diwakili manager regional Jawa dan Sumatera, Mukri Priatna menyatakan mensomasi dan meminta gubernur Sumsel melakukan permintaan maaf kepada keluarga besar Walhi secara serentak di 10 media nasional dan 15 media cetak lokal.

Menurut Mukri, Eksekutif Walhi menilai gubernur Sumsel telah melakukan pelecehan terhadap institusi Walhi dengan merebut mikrofon di depan aksi massa, dan dengan nada tendensius serta emosional mengatakan, "apa sekarang tindakan Walhi yang membela rakyat?"
Eksekutif Nasional Walhi menganggap perbuatan gubernur itu sebagai penghinaan dan pelecehan terhadap institusi Walhi yang merupakan organisasi lingkungan terbesar dan tertua di Indonesia.

Koordinator tim advokasi Walhi Chairilsyah menyatakan tim menunggu kurun 3X24 jam. Jika somasi tidak direspons maka secara organisasi akan melakukan tindakan hukum berupa pelaporan ke Mabes Polri. Surat somasi langsung dikirim ke pemerintah provinsi Sumsel Selasa sore.

Kepala Biro Humas pemerintah Sumsel Roby Kurniawan mengatakan belum bisa berkomentar karena belum melihat surat somasi, lagi pula dirinya masih di luar kota. " Saya no comment dulu," katanya saat dihubungi Tempo.
Arif Ardiansyah




Artikel Terkait:

0 komentar: