WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.

Kunjungi Alamat Baru Kami

HEADLINES

  • Pengadilan Tinggi Nyatakan PT. BMH bersalah dan Di Hukum Ganti Rugi
  • Walhi Deklarasikan Desa Ekologis
  •   PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
  • PT.BMH Penjahat Iklim, KLHK Lakukan Kasasi Segera
  • Di Gusur, 909 orang petani dan keluarganya terpaksa mengungsi di masjid, musholla dan tenda-tenda darurat

Kamis, April 28, 2011

Kronologis Bentrok warga Sungai Sodong melawan PT. Sumber Wangi Alam (SWA)

Kronologis
Bentrok Masyarakat Desa Sungai Sodong dengan PT SWA, Kecamatan Mesuji Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kamis, 21 April 2011
Investigasi WALHI Sumsel hari Minggu, 24 April 2011

  • Pada tahun 1996/1997 masyarakat desa Sodong mengajukan kerjasama dengan PT. Sumber Wangi Alam (SWA)/ Trikrasi Margamulya (TM) untuk dibangunkan kebun plasma sawit. Pengajuan masyarakat Sodong di sepakati oleh PT SWA/TM. (surat perjanjiannya ada di masyarakat). PT. SWA awalnya merupakan jaringan PT London Sumatera. Owner PT SWA bernama H. Muhamad Akip berasal dari Sumatera Utara.

  • Selama kurun waktu 1997-2001, ternyata PT SWA hanya membangun 400 ha kebun plasma masyarakat.

  • Pada tahun 2002, karena kebun plasma seluas 400 ha tidak mencukupi untuk di bagikan ke peserta plasma (350 peserta), plasma tersebut di konversi menjadi plasma fasif. Dengan skema PT. SWA yang mengelola, masyarakat tinggal menerima hasil. (perjanjian plasma fasif ada di masyarakat)

  • Setelah plasma masyarakat di jadikan plasma fasif, PT SWA tidak memenuhi perjanjian konversi tersebut.

  • Melihat gelagat perusahaan tidak memenuhi perjanjian tersebut, masyarakat mempertanyakan mengapa perusahaan tidak memberikan hasil plasma kepada masyarakat. Namun PT. SWA selalu berkelit.

  • Sepanjang tahun 2002 sampai tahun 2010, upaya masyarakat menuntut hanknya ini telah banyak dilakukan. Upaya mediasi yang di fasilitasi oleh DPRD OKI pun telah dilakukan, namun tetap saja tidak membuahkan penyelesaian.

  • Pada tahun 2011 tepatnya di bulan Januari, rapat penyelesaian kasus ini langsung dipimpin oleh Bupati OKI, H. Ishak Mekki di ruang kerjanya. Mediasi tersebut di hadiri oleh perwakilan masyarakat Sungai Sodong, PT. SWA, Kajari OKI, Kapolres OKI, Dandim, Camat. Rapat ini juga tidak membuahkan hasil. Justru PT SWA berkelit bahwa perjanjian plasma fasif telah dibatalkan oleh mantan Kepala Desa sungai Sodong bernama Safe’i Komala (alm).

  • Pada tanggal 17 April 2011, PT SWA memberitahukan bahwa tanggal 18 April 2011, perusahaan mengajak ketemu di lahan sengketa untuk penyelesaian sengketa. Masyarakat merasa gembira atas kabar tersebut.

  • Pada tanggal 18, 19, 20 April 2011 masyarakat datang kelokasi yang dijanjikan dan menunggu, ternyata pihak perusahaan tidak ada yang datang.

  • Pada hari Kamis, 21 April 2011, masyarakat kembali datang kelokasi  lahan. Tidak lama kemudian, sekitar pukul 11.00 WIB masyarakat mendengar suara tembakan yang tidak jauh dari lokasi tempat masyarakat menunggu. Setelah di lihat ternyata warga mendapati satu orang warganya tewas di bunuh dengan leher di gorok dan nyaris putus serta luka tembak sebanyak 3 liang bernama Indra Syafe’i (19). Sekitar 30 meter dari Indra Syafe’i, warga juga mendapati warganya bernama Saktu (20) terkapar bersimbah darah dengan telinga, bahu di bacok dan sebilah pisau belati masih menancap di pundaknya. Pada saat di temukan, Saktu masih bernafas dan masih bisa bicara, almarhum menyampaikan kepada warganya “jangan tinggalkan aku, tolong aku, aku di keroyok oleh satpam dan petugas”. Tidak lama kemudian, dalam perjalanan Saktu menghembuskan nafas terakhirnya.

  • Dalam perjalanan evakuasi jenazah Indara Syafe’i dan Saktu, warga yang panik bertemu dengan puluhan satpam dengan seragam scurity dan preman yang tidak jauh dari base cam perusahaan. Maka secara spontan terjadilah bentrok dengan satpam dan preman tersebut. Bentrokan ini kemudian menyebabkan 5 orang dari perusahaan tewas.

Saat ini kondisi di desa Sungai Sodong masih mencekam. Desa Sungai Sodong dilokalisir oleh aparat Brimob Polda Sumsel dan kepolisian setempat. Aktivitas ekonomi dan aktivitas sosial masyarakat terhenti. 



Artikel Terkait:

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Salah kronologis itu wak, semoga penulis mendapatkan berita yang benar dan menuju jalan yang benar, kronologis sebenarnya ada di PEMDA OKI bagian pertanahan dan TAPEM OKI dan polres oki, siapa yang tidak kenal kelompok ini brutal, mohon penulis jangan memberi informasi sepihak, ikutin prosedur wak, cari info ke dua belah pihak wak, ke pemda wak bila perlu ke perusahaan wak asal bae .....



Yang Benar Kelompok Haji Jalang mencuri dan Menjarah HGU SWA dari bulam Januari 2010 - April 2011 (Kayo Wong itu, nanam idak, ngembek iyo, alasan bae plasmo, la punya galo wong itu he he he he ). punya fortuner, pajero sport, crv ha ha ha lemak oi .....

Pihak perusahaan menghadiri pertemuan semua, malah masyarakat yang tidak hadir, tanya pak camat mesuji yo ..... )

Tanya dengan Desa Desa sebelah bagaimana Kelompok tersebut "Meresahkan".

Pembantaian sudah di rencanakan, sehubungan permasalahan sudah di tangani PEMKAB OKI dan sudah mendapat solusi yang baik.

Ini hanya Sekolompok Masyarakat Sodong bukan Masyarakat sodong.

Penyerangan di lakukan oleh lebih kurang 3 DESA. lebih kurang 500 orang

Senpi rakitan cak pistol itu na .... dan sajam beredar di kelompok tersebut sudah tertangkap pulo BB Nyo kabarnyo .. la pening kelompok itu bagusla Allah Maha Adil ....,

Pihak Kepolisian mohon di berantas penjagal dan pemotongan kepala karyawan swa yang tidak berdosa.

MasyaAllah .....

Haji Pulo Kabarnyo, Ngapola cak itu Pak Haji, Keluarganya galo galo yang ngerjain perusahaan itu

Wong Kayu Agung bae Ndak Senang dengan wong sodong

Ndak Ado Desa Sodong mencekan, aktivitas kami biasa bae, malah diduga kelompok itu masih manen di pt, mak mano pak polisi .......

malah warga sodong sendiri ke babit tanggannyo di bacok kareno nulungin wong pt satpam dia tu, banyak wong sodong kerja di pt itu na ...

Cubo wak cari informasi yang bener ... kasian pt itu bataun taun di intimidasi ama kelompok pak haji jalang, memang jalang nian di tu ....

Makasi wak, kami yang ikut prihatin semoga ini idak terjadi lagi woi ... tabah dan tawakal bagi keluarga korban yang halal aja pak aji ......... aji tomat

Anonim mengatakan...

benar siapa yang tdk kenal wak hai ini ? semoga walhi menggali banyak info dan menginfokan secara cover both side. Walhi selalu menganggap perusahaan yang salah dan tdk pernah benar walau sdh melakukan semua aturan hukum di republik ini. Apakah walhi bisa independen ? saya pikir pembelajaran utk warga republik ini sdh saaatnya dilakukan. kalau ngak kita bakal hancur karena semua menjadi pemimpin. Tolong pikirkan kelangsungan negara ini.....kalau begini memang ada bagusnya kembali ke era suharto. kita semua tenteram dan bisa hidup tenang. sekarang. semua kacau aparat jahat dan rakyatnya lebih jahat lagi.

Anonim mengatakan...

setuju dengan komentarnya.....coba tanya langsung dengan warga sekitar situ....ada karyawan perusahaan yang dibunuh didepan anak istrinya....juga dirampok....padahal dia gak tau apa2.....