WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.

Kunjungi Alamat Baru Kami

HEADLINES

  • Pengadilan Tinggi Nyatakan PT. BMH bersalah dan Di Hukum Ganti Rugi
  • Walhi Deklarasikan Desa Ekologis
  •   PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
  • PT.BMH Penjahat Iklim, KLHK Lakukan Kasasi Segera
  • Di Gusur, 909 orang petani dan keluarganya terpaksa mengungsi di masjid, musholla dan tenda-tenda darurat

Sabtu, Desember 17, 2011

Pisau Berdarah Ini Saksi Bisu Derita Warga Sodong, Mesuji, Sumsel

JAKARTA,  - Potret sebilah pisau berdarah dikirimkan WALHI (Wahana Lingkungan Hidup) Sumatera Selatan kepada PedomanNEWS.com, Sabtu (17/12/2011). Selama ini Walhi Sumsel adalah organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dengan reputasi nasional dan internasional, selalu mendampingi (advokasi) warga yang bersengketa dengan pengusaha terkait lingkungan hidup, juga tanah rakyat.
 

"Pisau ini saksi bisu kematian 2 (dua) warga Sodong #Mesuji Ogan Komering Ilir, ada yang tahu ciri pisau milik "oknum" aparat?" Tanya Walhi Sumsel. Jenis pisau Cobra, panjang blade 19 (sembilan belas) centimeter, panjang gagang 11 (sebelas) centimeter, ketebalan pisau 6 (enam) milimeter, lebar blade 4 (empat) centimeter, bahan blade baja per.

Walhi (wahana Lingkungan Hidup) Sumatera Selatan sudah pernah merilis kronologis dari hasil investigasi bentrokan yang terjadi antara masyarakat desa Sodong dengan PT SWA (Sumber Wangi Alam) , Kecamatan Mesuji Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), pada Minggu, 24 April 2011. Direktur Walhi Sumatera Selatan, Anwar Sadat mengatakan kepada PedomanNEWS.com dalam bentrokan ini tidak ada warga yang merekam kejadian tersebut namun dia tidak membantah jika paska bentrokan itu ada warga yang merekam, kemungkinan versi itulah yang diputar di DPR dan sekarang muncul di media massa.

Pada hari Kamis, 21 April 2011, warga mendapati satu orang warganya tewas di bunuh dengan leher di gorok dan nyaris putus serta luka tembak sebanyak 3 liang bernama Indra Syafe’i (19). Sekitar 30 meter dari Indra Syafe’i, warga juga mendapati warganya bernama Saktu (20) terkapar bersimbah darah dengan telinga, bahu di bacok dan sebilah pisau belati masih menancap di pundaknya. Pada saat di temukan, Saktu masih bernafas dan masih bisa bicara, almarhum menyampaikan kepada warganya “jangan tinggalkan aku, tolong aku, aku di keroyok oleh satpam dan petugas”. Tidak lama kemudian, dalam perjalanan Saktu menghembuskan nafas terakhirnya.

Tim PedomanNEWS.com



Artikel Terkait:

0 komentar: