WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.

Kunjungi Alamat Baru Kami

HEADLINES

  • Pengadilan Tinggi Nyatakan PT. BMH bersalah dan Di Hukum Ganti Rugi
  • Walhi Deklarasikan Desa Ekologis
  •   PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
  • PT.BMH Penjahat Iklim, KLHK Lakukan Kasasi Segera
  • Di Gusur, 909 orang petani dan keluarganya terpaksa mengungsi di masjid, musholla dan tenda-tenda darurat

Jumat, Juni 08, 2012

Tuntutan Warga Meluas

INDRALAYA, KOMPAS - Tuntutan atas lahan PT Perkebunan Nusantara VII Cinta Manis terus meluas. Saat ini, seluruh desa yang berbatasan dengan lahan perkebunan tebu dan pabrik gula Cinta Manis menuntut hak, dan belum ada solusi.
Kini warga di 14 desa mengajukan tuntutan atas lahan yang dikuasai PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII Cinta Manis. Seluruh desa itu memang berbatasan dengan areal perkebunan tebu dan pabrik gula PTPN VII Cinta Manis.

Padahal, awalnya hanya warga di Desa Seribandung yang menuntut lahan seluas 3.000 hektar (ha) sekitar 10 hari yang lalu. Aksi Seribandung lalu diikuti Desa Ketiau dengan tuntutan sekitar 2.100 hektar.

”Jika ditotal, semua tuntutan itu meliputi hampir seluruh lahan perkebunan dan pabrik Cinta Manis. Luas hak guna usaha Cinta Manis hanya 20.000 hektar,” kata Ketua DPRD Ogan Ilir Iklim Cahaya di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (31/5).

Pada aksi unjuk rasa, Kamis, sekitar 4.000 orang dari 14 desa, sempat merobohkan pintu gerbang Gedung DPRD Ogan Ilir setelah saling dorong dengan puluhan petugas kepolisian yang berjaga. Aksi itu untuk menagih batas akhir janji lahan yang disepakati antara masyarakat Seribandung dan PTPN VII Cinta Manis, pekan lalu.

Akibat aksi warga, sejak pekan lalu, aktivitas giling pabrik gula Cinta Manis terhenti.
Wakil Bupati Ogan Ilir Daud Hasyim meminta masyarakat bersabar dan memberi kesempatan bagi PTPN VII Cinta Manis untuk beroperasi seperti semula. ”Pemerintah daerah terus berpihak kepada rakyat, tapi aset negara juga harus dijaga. Tuntutan ini akan dicarikan solusi yang memuaskan masyarakat,” katanya. 
 
Sumber : KOMPAS.com



Artikel Terkait:

0 komentar: