WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.

Kunjungi Alamat Baru Kami

HEADLINES

  • Pengadilan Tinggi Nyatakan PT. BMH bersalah dan Di Hukum Ganti Rugi
  • Walhi Deklarasikan Desa Ekologis
  •   PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
  • PT.BMH Penjahat Iklim, KLHK Lakukan Kasasi Segera
  • Di Gusur, 909 orang petani dan keluarganya terpaksa mengungsi di masjid, musholla dan tenda-tenda darurat

Selasa, September 25, 2012

Ribuan Petani Unjuk Rasa Peringati Hari Tani

Aksi Petani Sumsel saat melewati jalan Jend Sudirman Palembang. (Foto Walhi Sumsel)
PALEMBANG, KOMPAS.com — Lebih dari 1.000 petani dari berbagai daerah di Sumatera Selatan (Sumsel) memanfaatkan momentum peringatan Hari Tani, Senin (24/9/2012), dengan berunjuk rasa. Mereka menuntut keberpihakan pemerintah dalam konflik lahan antara petani dan perusahaan.

Bersama Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumsel, para petani berkumpul di Benteng Kuto Besak, Palembang. Rencananya massa akan bergerak menuju Kantor Badan Pertanahan Nasional Sumsel dan Gedung DPRD Sumsel.

Di antara pengunjuk rasa terdapat kelompok-kelompok petani yang tengah bersengketa lahan dengan sejumlah perusahaan perkebunan, hutan tanaman industri, ataupun tambang. Salah satunya dari Gerakan Petani Penesak Bersatu dari Kabupaten Ogan Ilir, yang beberapa waktu lalu mengajukan tuntutan lahan kepada PT Perkebunan Nusantara VII Cinta Manis. Konflik ini berbuntut tewasnya Angga bin Darmawan, yang diduga terkena peluru anggota kepolisian di Desa Limbang Jaya.

Selama ini, para petani merasa kian terdesak oleh hadirnya perusahaan-perusahaan yang menggunakan lahan di daerah mereka. Hak pengelolaan lahan oleh perusahaan semakin luas sehingga lahan garapan mereka menyusut.



Artikel Terkait:

0 komentar: