WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.

Kunjungi Alamat Baru Kami

HEADLINES

  • Pengadilan Tinggi Nyatakan PT. BMH bersalah dan Di Hukum Ganti Rugi
  • Walhi Deklarasikan Desa Ekologis
  •   PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
  • PT.BMH Penjahat Iklim, KLHK Lakukan Kasasi Segera
  • Di Gusur, 909 orang petani dan keluarganya terpaksa mengungsi di masjid, musholla dan tenda-tenda darurat

Sabtu, September 29, 2012

Ribuan Warga Sakit Akibat Asap

Kabut asap akibat dari kebakaran hutan di se jumlah kabupaten di Sumatra Se latan masih mencemari udara di pro vinsi tersebut. Dicatatkan Dinas Kesehatan setempat, jumlah warga yang menderita penyakit terkait ka but asap ini sudah mencapai belasan ribu. 
Kabut asap beberapa bulan terakhir mengakibatkan masyarakat setempat terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan iritasi mata. Berdasarkan data yang dihimpun Walhi dari Dinas Kese hat an Sumatra Selatan, hingga Sep tember 2012 ini terdapat 17.884 penderita ISPA yang tersebar di seluruh ka bupaten/kota. “Kondisi pencemaran udara yang parah tersebut tidak boleh dibiarkan karena bisa mengakibatkan gangguan kesehatan yang lebih fatal bahkan menyebab kan jatuhnya korban jiwa,” kata Di rektur Eksekutif Wahana Ling kung an Hidup Indonesia (Walhi) Sumsel Anwar Sadat di Palembang, Kamis.
Melihat banyaknya masyarakat 

yang menderita penyakit akibat ka but asap, Anwar Sadat mendesak Pe merintah Provinsi Sumatra Se latan selaku pemegang kebijakan segera melakukan tindakan untuk meng hentikan pembakaran lahan dan hu tan. “Baik karena faktor alam mau pun yang dilakukan se cara sengaja oleh masyarakat dan perusahaan per kebunan serta hutan tanaman industri (HTI),” ujar Anwar. 
Dia menjelaskan, selain menimbulkan gangguan kesehatan, kabut asap juga menyebabkan kerugian negara, individu, dan badan usaha lainnya. Terutama yang bergerak di bidang pelayaran serta penerbang an. Menurut dia, kabut asap akibat ke bakaran perlu diatasi dengan me lakukan berbagai tindakan pemu lih an lingkungan hidup yang meng alami kerusakan akibat pemba kar an hutan atau lahan. 

Sebelum masalah kerusakan ling kungan itu teratasi, Anwar me minta Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan dan kabupaten/kota setempat agar meliburkan aktivitas sekolah guna menekan angka penderita ISPA dan penyakit lainny. Pemprov juga dinilai mesti membuka posko pelayanan kesehatan khusus korban bencana kabut asap. 

Gubernur Sumatra Selatan, Alex Noerdin, telah memerintahkan petugas Dinas Kehutanan dan instansi terkait untuk melakukan pengendalian kebakaran hutan dan pencegahan pembakaran lahan oleh ma syarakat dan perusahaan perkebunan. Hal ini untuk mencegah terjadinya kabut asap yang semakin parah. Sedangkan untuk melindungi masyarakat dari gangguan kesehatan, beberapa waktu lalu gubernur turun langsung ke jalan untuk membagikan masker secara cuma-cuma. 

Kabut asap akibat kebakaran hu tan mulai muncul di Sumatra Selatan awal September lalu. Bebe ra pa daerah yang mengalami ke bakar an hutan belum tersiram hujan sejak beberapa bulan belakangan. Di an tara wilayah itu, Kabu paten La hat, Kota Pagaralam, dan Kabu pa ten Muaraenim. 

sumber : republika



Artikel Terkait:

0 komentar: