WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.

Kunjungi Alamat Baru Kami

HEADLINES

  • Pengadilan Tinggi Nyatakan PT. BMH bersalah dan Di Hukum Ganti Rugi
  • Walhi Deklarasikan Desa Ekologis
  •   PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
  • PT.BMH Penjahat Iklim, KLHK Lakukan Kasasi Segera
  • Di Gusur, 909 orang petani dan keluarganya terpaksa mengungsi di masjid, musholla dan tenda-tenda darurat

Selasa, Januari 29, 2013

Kronologis kejadian Pembubaran, dan penangkapan aktifis Walhi sumsel dan Petani Sumsel


Anwar sadat Direktur Walhi Sumsel,saat di tangkap di POLDA sumsel
Kronologis aksi 29 Januari 2013
Pembubaran aksi dan penangkapan Direktur Walhi Sumsel

Aksi di mulai pukul 12.30 Wib dengan menggunakan kendaraan Truck dan motor menuju taman kota yang berada di Simpang Polda Sumsel.

Sampai di taman Polda sumsel massa aksi yang di pimpin Dedek Caniago mulai menyusun barisan untuk melakukan Long march ke halaman Polda sumsel.

Pukul 12.40 Wib Massa aksi yang berjumlah sedikitnya 300 orang yang membawa atribut 1 buah spanduk, beberapa bendera organisasi Seperti Bendera Merah Putih, Serikat Petani Sriwijaya, Sarekat hijau Indonesia, Serikat Petani Indonesia Sumsel, Walhi Sumsel dan lainnya.

Dengan susunan massa aksi di depan barisan adalah mobil komando yang membawa speaker aktif, selanjutnya barisan Perempuan dan massa yang memegang bendera organisasi. Massa aksi di pagari dengan tali plastic.

Pukul 13.00 Wib Massa aksi sampai di depan Polda Sumsel. dan kembali menyusun barisan yang berada di depan gerbang Polda Sumsel.

Mobil komando di letakan di pinggir trotoar yang ada di jalan sedangkan massa aksi berada di depan pintu masuk Polda Sumsel.

Pimpinan massa aksi dan perwakilan organisasi secara bergantian melakukan orasi di atas mobil komando.

13.10 Wib Humas Polda sumsel Jarod Padakova beserta aparat lainnya mendekati massa aksi. Sedangkan massa aksi tetap melakukan orasi.

13.19 Wib Humas polda sumsel meminta untuk dapat berbicara di depan massa aksi. Namun massa menolak karena mereka meminta agar pejabat polda yang turun langsung berdialog dengan mereka. (Terlihat pagar polda terbuka sekitar 1,5 meter.)

13.24 Wib Humas Polda meninggalkan massa aksi dan masuk kembali ke dalam pagar Polda,di jalan terlihat Humas berbincang dengan salah seorang aparat polisi yang menggunakan pakaian hitam membawa Toa. Tak lama kemudian seluruh polisi berseragam masuk ke dalam pagar gerbang polda sedangkan polisi lainnya yang tidak menggunakan seragam tampak masih berkeliaran di seputar massa aksi. (pintu pagar di tutp kembali)

Massa aksi terus melanjutkan orasinya secara bergantian.

14.00 wib Kabid Humas Polda keluar dan kembali menemui massa aksi dan berbicara di depan massa aksi diatas di depan Mobil komando dengan menggunakan pengeras suara milik massa aksi. Terlihat sadat dan dedek chaniago berada di samping kabid humas (hujan rintik rintik)

Jarod padakova menjelaskan kepada massa aksi untuk menyampaikan laporanya secara langsung kedalam sesuai procedu misalnya tindakan anggota polisi yang memukul dan merusak musolah pada 29 januari lalu silakan dilaporkan, dan polisi akan memprosesnya, dan akan menjelaskan perkembangan kasusnya secara transparan. Dan saya yang akan menerima laporannya secara langsung di ruang SPK, bila perlu saya yang kawal masuk kedalam.

14.10 Wib Selesai berbicara di depan massa aksi jarod padakova kabid Humas polda memberikan Mikroponnya kepada anwar sadat yang saat itu sudah berada didepannya, Anwar sadat langsung menerima mikropon tersebut sambil bertanya apakah bapak sudah selesai? Dijawab jarod sudah.

Lalu sadat menangapi penjelsan jarod, dengan mengatakan bahwa soal laporan polisi, sudah terlalu banyak laporan yang kami sampaikan tapi tidak ada satupun yang diproses. Termasuk terakhir laporan soal keluarga angga dn korban limbang jaya kepada polisi sampai saat ini tidak pernah jelas dan tidak pernah tahu perkembangannya dan prosesnya sampai sekarang. Itu yang pertama lalu yang kedua adalah kalo memang mau laporan,silakan saja bapak catat lansung laporannya disini tinggal ditulis dan lainnya, kita tidak perlu masuk ke dalam, biar disini karena banyak orang yang menyaksikan. Selanjutnya ketiga kalo soal prosedur Polisi sendiri yang tidak pernah main procedural, langsung main tangkap.

Mendengar perkataan sadat yag terakhir terlihat jarod langsung meninggalkan anwar sadat dan massa aksi yang diikuti beberapa Polisi berpakaian seragam dan pakaian bebas termasuk kasat intel Polresta palembang serta langsung masuk kedalam lalu sadat pun menhentikan penjelasannya dan mengatakan sudah kawan kawan kita tunggu saja. Kita bukan melawan tapi kita menunjukan fakta fakta yang ada.

Selanjutnya sadat naik ke atas mobil komando sambil berteriak “Hidup rakyat” dan dia menjelaskan kembali kepada massa aksi tentang apa yang baru saja di katakana kepada Kabid Humas.

14.10 Wib massa aksi di persilahkan untuk duduk mendengarkan kembali orasi orasi warga, terlihat massa aksi sudah mulai sedikit karena mulai berteduh terlihat haya sekita puluhan orang yang masih bertahan. Pintu pagar polda mulai lowong tidak adalagi massa yang berkumpul.

14.40 Wib massa aksi yang di pimpin oleh satu orang warga membaca surat yasin bersama sama, terlihat anwar sadat berada di belakang mobil pick Up yang jaraknya sekitar 6 meter dari pintu pagar masuk polda dan disamping pemimpin pembaca yasin.sedangkan dedek caniago berada di trotoar jalan yang berada sekitar 8 meter dari pagar masuk.

15.10 Wib pembacaan yasin selesai karena telah masuk waktu sholat ashar maka beberapa orang massa aksi melakukan sholat berjamaah di depan pagar masuk Polda yang jaraknya sekitar 3 – 5 meter. Anwar sadat dan kamaludin ikut menjadi jamaah dalam sholat.

Sedangkan massa aksi yang lain yang tidak ikut sholat berjamaah duduk santai melepas letih sambil bercengkrama dengan yang lain. (hujan telah berhenti)

Pukul 15.20 Sholat berjamaah selesai massa aksi diminta untuk beristirahat terlebih dahulu, mendengar hal itu massa aksi pun melanjutkan duduk nya di trotoar jalan.

15.30 Wib hujan turun dengan derasnya hal ini membuat massa aksi banyak mencari tempat berteduh sedangkan polisi yang memaki pakian bebas Hitam putih dan lainnya serta polisi yang berpakaian seragam dan membawa perisai serta pentunganpun terlihat ikutan berteduh di bawah fly over jalan maupun yang masuk kedalam pos penjaga.

Melihat kondisi tersebut dedek caniago sebagai coordinator aksi langsung berinisiatif mengambil mikropon dan berdiri diatas Mobil komando. Dia mengatakan Petani jangan takut kehujanan, biarkan polisi-polisi itu saja yang takut dengan hujan”. Mendengar hal itu massa kembali berkumpul di belakang mobil. Dan saat itu terlihat 3 orang memukul mukul pagar dengan bambu bendera. Hal ini membuat polisi yang duduk duduk di pos penjagaan kembali berdiri.

Dan anwar sadat pun yang berada di samping mobil komando meneriakan (tanpa Mikropon) untuk massa menjaga jarak dengan pagar. Di ikuti dedek caniago yang mengatakan kepada massa aksi agar Jangan bertindak di luar perintah komando, siapa yang bertindak diluar komando berarti pengkhianat, Kepada massa aksi mundur 5 langkah kebelakang.

Pukul 15.50 wib terlihat ada 3 orang kembali mengerak gerakan pagar polda akibatnya dari geraka tersebut sekitar pukul 15.50 Wib pagar Polda roboh dan disaat itu juga Polisi berdatangan dari segala arah menangkap dan memukul anwar sadat, dedek caniago dan puluhan petani lainnya

Pukulan terhadap anwar sadat oleh polisi ini membuat kepala anwar sadat mengeluarkan darah dan terlihat leher anwar sadat di jepit oleh salah seorang polisi berseragam yang diduga adalah kapolres IT 1.

Pemukulan yang dialami anwar sadat juga dialami oleh puluhan petani lainnya.
Berikut adalah nama Nama Yang ditangkap oleh Polisi
  1.  Anwar sadat Direktur Walhi sumsel dengan kondisi Pecah di kepala
  2. Dedek Chaniago Staf POPER Walhi Sumsel dengan kondisi luka memar di sekujur tubuh
  3. Doni Agustian Relawan Walhi Sumsel dengan luka memar
  4. Abdul Kadir Humas Serikat Petani Sriwijaya Kab MUBA dengan luka memar di wajah 
  5.  Ahmad Yani Serikat Petani Sriwijaya Kab OKI dengan Luka di Muka
  6. Muhammad Serikat Petani Sriwijaya Desa Betung KAB OI dengan retak di dada 
  7.  Fikri SPS desa Sunur Kab OI dengan Luka memar di kepala
  8. Kamaludin SPS desa Betung Kab Ogan ilir pecah Kepala
  9. Am SPS Kab MUBA memar kena terjang 
  10.  MEMET Persatuan pemuda Islam Sumsel Muba dengan Luka memar
  11. Rosita (perempuan) SPS Betung ogan Ilir dengan Luka Memar di pungung dan paha
  12. Suwan 
  13. Rafiq
  14. Eko widodo 
  15. Firli 
  16. Kailani 
  17. Lukman 
  18. Yitno 
  19. Zamhuri
  20. Rizal
  21. Syam Nawawi 
  22. Tedi Pranata
  23. suhardi SPS Muba
  24. ahmad jaya
  25. sugianto 
  26. umri SPS MUBA

Demikian pembaruan Kronologis lengkap ini di buat berdasarkan dari informasi yang dihimpun dari beberapa saksi yang melihat kejadian

Palembang, 8 Februari 2013
Walhi Sumsel

 



Artikel Terkait:

0 komentar: