WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.

Kunjungi Alamat Baru Kami

HEADLINES

  • Pengadilan Tinggi Nyatakan PT. BMH bersalah dan Di Hukum Ganti Rugi
  • Walhi Deklarasikan Desa Ekologis
  •   PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
  • PT.BMH Penjahat Iklim, KLHK Lakukan Kasasi Segera
  • Di Gusur, 909 orang petani dan keluarganya terpaksa mengungsi di masjid, musholla dan tenda-tenda darurat

Senin, Januari 28, 2013

Ratusan Petani Demo Mapolda Sumsel

PALEMBANG - Ratusan petani dari empat organisasi yakni Serikat Petani Indonesia (SPI) Sumsel, Serikat Petani Sriwijaya (SPS), Persatuan Pergerakan Petani Indonesia (P3I), Sarekat Hijau Indonesia Sumsel didampingi WALHI Sumsel mendatangi Markas Polda (Mapolda) Sumsel, Senin (28/1/2013) pagi.

Mereka berunjuk rasa mengecam penangkapan dan penganiayaan warga Desa Betung Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir pada tanggal 25 Januari 2013 lalu.

"Banyak warga mengalami pemukulan, sedikitnya ada 5 orang dianiaya dan ditangkap yakni Ali Aman, Asmadi, Yuden, Syakfan dan Samroni," kata Koordinator Aksi Anwar Sadat dari WALHI Sumsel kepada Sripoku.com.

Diceritakannya bila kejadian bermula saat warga berniat menggelar peringatan Maulid Nabi pada hari Jumat (25/1/2013) lalu di lahan sengketa antara masyarakat dengan PTPN VII Cinta Manis.

Saat itu datang sekitar 1.000 orang personel polisi dari Polres Ogan Ilir, Kodim dan Pemkab.

"Kapolsek AKBP Denni Dharmapala mengatakan hanya untuk silaturahmi dan mendata warga. Kemudian, Kapolres meminta warga meninggalkan lahan atau diproses secarahukum karena telah melanggar," ujarnya.

Perdebatan terjadi antara kedua belah pihak. Warga yang terus menolak bersama-sama keluar mushola dan memindahkan kegiatan di kebun karet berjarak 5 menter.

"Saat Yasis, Tahlil dan Zikir, seorang warga bernama Aman yang berada di pinggir barisan saf dipukuli aparat dan ditodong pisol. Personel lain memerintahkan mushola Az-Zahra dihancurkan, mendengar itu warga langsung berdiri. Dari situ kejadian bermula," paparnya.

Sumber : http://palembang.tribunnews.com/2013/01/28/ratusan-petani-demo-mapolda-sumsel 



Artikel Terkait:

0 komentar: