WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.

Kunjungi Alamat Baru Kami

HEADLINES

  • Pengadilan Tinggi Nyatakan PT. BMH bersalah dan Di Hukum Ganti Rugi
  • Walhi Deklarasikan Desa Ekologis
  •   PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
  • PT.BMH Penjahat Iklim, KLHK Lakukan Kasasi Segera
  • Di Gusur, 909 orang petani dan keluarganya terpaksa mengungsi di masjid, musholla dan tenda-tenda darurat

Rabu, Februari 06, 2013

Komnas HAM Minta Polda Sumsel Serius Tangani Kasus Sengketa Tanah

 Palembang, - - Petani dan polisi bentrok saat aksi unjuk rasa di Mapolda Sumatera Selatan, Jalan Jenderal Sudirman, Palembang, Selasa (29/01). Polisi diminta untuk tidak melihat kasus bentroknya demonstran sebagai kasus kriminal.

"Saya meminta peristiwa ini jangan dilihat sebagai peristiwa kriminal biasa. Peristiwa ini tetap harus dilihat latar belakangnya yakni terkait kasus sengketa tanah antara PTPN VII Cinta Manis dengan para petani," kata Nur Kholis kepada detikcom, Selasa (29/01/2013) malam.

Oleh karena itu, Nur Kholis berharap Kapolda Sumsel dapat menyelesaikan persoalan ini dengan arif dan bijaksana, sehingga peristiwa ini tidak meluas menjadi lebih besar lagi. Selain itu, Nur Kholis meminta Pemerintah Provinsi Sumsel dan Pemkab Ogan Ilir agar serius menyelesaikan kasus ini.

"Seriuslah, sebab ini menyangkut nasib banyak orang. Sebab hal ini tidak akan lepas dari peran pemerintah daerah," imbuhnya.

Kepala Divisi Pengembangan dan Pengorganisasian Walhi Sumsel Hadi Jatmiko mengatakan jika rekan-rekannya tidak segera dilepaskan maka kemungkinan besar akan ada aksi susulan.

"Sejumlah kawan jaringan sudah siap melakukan aksi besok, seandainya kawan-kawan dan para petani tidak segera dilepaskan," kata Hadi.

Kapolresta Palembang Kombes Sabarudin Ginting mengatakan ada anggotanyajuga ada yang terluka.

"Anggota kami juga ada yang luka akibat benda bambu runcing," kata kepada wartawan.

Sementara Kabid Humas Polda Sumsel Djarot Padakova mengatakan ada dua korban luka ringan. "Ada dua korban luka ringan, tidak ada luka berat, dan sudah ditangani," katanya.

Berdasarkan data di Walhi Sumsel, ada 26 pengunjuk rasa yang ditahan pihak kepolisian. 12 orang di Polda Sumsel dan 14 orang di
Polresta Palembang. Selain itu, ada dua sepeda motor milik petani yang berunjuk rasa belum diketahui keberadaannya.

"Kami lagi melacaknya," kata Sudarto Marelo dari Walhi Sumsel.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/01/29/232824/2155821/10/ 



Artikel Terkait:

0 komentar: