WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.

Kunjungi Alamat Baru Kami

HEADLINES

  • Pengadilan Tinggi Nyatakan PT. BMH bersalah dan Di Hukum Ganti Rugi
  • Walhi Deklarasikan Desa Ekologis
  •   PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
  • PT.BMH Penjahat Iklim, KLHK Lakukan Kasasi Segera
  • Di Gusur, 909 orang petani dan keluarganya terpaksa mengungsi di masjid, musholla dan tenda-tenda darurat

Selasa, Juni 07, 2011

600 Desa di Sumsel belum teraliri arus listrik

Sumatera Selatan yang kaya akan sumber daya alam dan seringkali didengungkan sebagai Provinsi Lumbung Pangan dan Lumbung Energi Nasional, namun ironisnya berdasarkan data Walhi Sumsel tahun 2010, ada sekitar 600 desa yang belum ada listriknya sampai sekarang
Warga S.bayat sedang membaca
Hal ini terungkap saat Walhi Sumsel mengadakan diskusi publik di kantor RRI Palembang, Senin (06/06/2011) memperingati hari lahirnya Lingkungan Hidup Sedunia bertemakan, “ Pulihkan Sumsel, Pulihkan Indonesia.”
Kegiatan ini dihadiri oleh para aktivis pencinta lingkungan, dinas kehutanan, dan para anggota Jaringan Advocat untuk Keadilan Ekologis (JANKeEs).
Kepala Divisi Pengembangan dan Pengorganisasian Rakyat, Hadi Jatmiko, yang menjadi salah satu narasumber mengatakan, “Pertambangan batubara pada tahun 2009 di Sumatera selatan mencapai hingga 13 juta ton, dan dari hasil pertambangan itu 9 ton batubara di ekspor ke sembilan negara, dan 2 juta ton diperuntukan untuk pulau Jawa di peruntukkan Suralaya, Jawab Barat dan Tarahan, Bandar Lampung,” katanya
“Dari sisa itu barulah diperuntukan untuk masyarakat Sumsel. Itupun tidak seluruhnya, melainkan masih dibagi untuk produksi seperti pabrik-pabrik yang mengunakan batu-bara, untuk bahan bakar, ataupun untuk pertambahan energi,” jelas Hadi.
“Jadi sebaiknya kita pertanyakan dulu ke pemerintah untuk apa pemerintah Sumsel melakukan pertambangan batubara secara besar-besaran kalau masyarakatnya sendiri tidak menikmati hasil dari batubara itu sendiri,” lanjutnya.
Adapun kabupaten yang belum teraliri listrik,  yakni kabupaten Banyuasin, OKI, Muara Enim, Musi Banyuasin, dan Lahat.
Aktivis pencinta lingkungan ini juga menyatakan, “Siapapun yang akan merusak lingkungan itu adalah musuh kami (WALHI), dan kami mengharapkan pemerintah yang sejauh ini belum memperhatikan desa-desa yang belum teraliri listrik agar dapat mengeluarakan moratoruim terhadap perizinan pertambangan karena tidak bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.  

Sumber : Dapunta online



Artikel Terkait:

0 komentar: