![]() |
Pendidikan Lingkungan Hidup bagi sekolah Dasar 2 Palembang yang dilakukan oleh Walhi Sumsel |
PALEMBANG – Sampah masih kerap menjadi masalah bagi masyarakat Palembang, apalagi jenis sampah yang sulit diurai. Karena itu, menjelang agenda Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup (PNLH), Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumsel mengkampayekan ulang sampah kertas agar bisa lebih berguna.
Koordinator Pelaksana Kegiatan,
Afek mengatakan aktivitas kampaye dilakukan baik di sekolah dan masyarakat
umum. Kegiatan mendaur ulang kertas bertujuan mengajak para pelajar dan elemen
sekolah serta masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungannya, terutama
mengurangi kapasitas sampah.
“Kampaye daur ulang kertas lebih
banyak di selenggarakan sekolah. Bersama anggota sahabat Walhi, beberapa
sekolah dikunjungi dan dikenalkan bagaimana mengurai sampah kertas supaya lebih
bermanfaat. Pilihan ke sekolah agar generasi muda memiliki kesadaran menjaga
kebersihan lingkungan, terutama lingkungan sekolah, dengan mengurangi kapasitas
sampah kertas,”ungkapnya kemarin.
Beberapa sekolah yang dikunjungi
diantaranya sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah dasar (SD). Selain itu,
kampaye mendaur ulang sampah dan kampaye lingkungan lainnya, juga digelar di
Kambang Iwak, kemarin.
Di sekolah, kata Afek, selain
dijelaskan bagaimana kondisi sampah di Palembang, juga dikenalkan berbagai
pengetahuan lingkungan. Hal ini bertujuan yang instansi sekolah sebagai lembaga
pendidikan dapat bersama-sama dengan elemen masyarakat menjaga kebersiha
lingkungan.
“Di sekolah, kami membahas soal
sampah secara umum. Bagaimana, pelajar dan guru harus bisa membedakan sampah
organik dan non organik. Dari pengetahuan memisahkan ini, nantinya mereka akan
bisa mengelola sampah-sampah tersebut. Untuk sampah kertas, sudah juga
dicontohkan proses pendaurulangannya,”terang ia.
![]() |
Pelatihan Daur Ulang Kertas di Sekolah Dasar Negeri 2 Palembang |
Selain soal sampah, Ia mengatakan
kegiatan kampaye bertajuk road to school ini menjadi serangkaian kegiatan PNLH
Walhi ke XII di Palembang. Di Sekolah juga dikampayekam kerusakan hutan dan
lahan (karhutla) di Sumsel tahun lalu. Kerusakan lahan gambut di Sumsel yang
makin parah harus menjadi perhatian segenap pihak. Sehingga baik pelajar,
masyarakat dapat bertindak nyata melakukan tindakan pencegahan bersama.
“Selain ada dogeng cerita secarik
kertas, Walhi menampilkan berbagai foto dan film kerusakan lingkungan yang
terjadi di Sumsel, termasuk kerusakan hutan akibat kebakaran hutan dan lahan.
Kerusakan ini menjadi kewajiban bagi semua elemen masyarakat, terutama
pemerintah untuk makin peduli terhadap lingkungan,”ungkapnya.
Pelaksanaan kampaye daur ulang
kertas ini, juga diselenggarakan diberbagai lokasi publik lainnya. Selain
kampaye daur ulang sampah, Walhi juga melakukan donasi dari masyarakat sebagai
bentuk dukungan dan kepedulian terhadap lingkungan.
Dikatakan Direktur Walhi Sumsel,
Hadi Jatmiko kegiatan PLNH di Palembang akan diselenggarakan pada 21 hingga 27
April mendatang. Kegiatan ini akan diisi dengan berbagai akvitas kampaye
lingkungan, terutama mengenai kerusakan alam dan lingkungan di Indonesia.
“Serangkaian kegiatan akan
diselanggarakan, mulai dari aksi dan seminar lingkungan. PNLH juga akan memilih
kepengurusan Walhi tingkat Nasional,”ujarnya kemarin. tasmalinda/rel
0 komentar:
Posting Komentar