WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.

Kunjungi Alamat Baru Kami

HEADLINES

  • Pengadilan Tinggi Nyatakan PT. BMH bersalah dan Di Hukum Ganti Rugi
  • Walhi Deklarasikan Desa Ekologis
  •   PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
  • PT.BMH Penjahat Iklim, KLHK Lakukan Kasasi Segera
  • Di Gusur, 909 orang petani dan keluarganya terpaksa mengungsi di masjid, musholla dan tenda-tenda darurat

Rabu, Januari 28, 2009

WALHI SUMSEL BUKA PENDAFTARAN RELAWAN SAHABAT WALHI

“Kondisi Lingkungan yang semakin Rusak sehingga Menimbulkan berbagai persoalan ekologi telah berdampak secara luas terhadap asfek kehidupan rakyat.”

Berbagai bencana yang terjadi saat ini adalah sebuah dampak yang ditimbulkan atas eksploitasi besar-besaran terhadap Sumber daya Alam di sumatera selatan yang dilakukan oleh perusahaan – perusahaan yang bergerak disektor tambang.energi dan perkebunan dan hal ini juga dilegitimasi oleh kebijakan-kebijakan pemerintah yang pro modal yang tidak mempunyai kepekaan terhadap keberlanjutan Lingkungan Hidup.Demikian dikatakan oleh Manager Pengembangan sumber Daya Organisasi ( PSDO ) Walhi Sumsel Hadi Jatmiko dalam Siaran Pers nya tertanggal 27 Januari 2009.

“ Bencana alam yang terus terjadi saat ini adalah akibat Ekploitasi besar-besaran yang dilakukan Perusahaan perusahaan baik di sektor Tambang dan perkebunan perkebunan Besar yang dilegitimasi dengan pemberian Izin oleh Pemerintah daerah “ kata Hadi.

Sedikitnya Walhi sumsel Mencatat di tahun 2008 telah terjadi sekitar 39 kali bencana banjir dan lonsor yang tersebar dihampir seluruh Kota/Kabupaten di Sumatera Selatan, yang meliputi; Palembang, MUBA, MURA, Banyuasin, OKI, Muara Enim, Lahat, Prabumulih, dan OKU Timur. Laju kerusakan Hutan di sumsel saat ini mencapai 2,8 Ha perhari yang jika dihitung pertahun nya maka sumatera selatan mengalami kehilangan hutan nya seluas 100.000 Ha Dari luasan kawasan hutan alam Sumsel yang mencapai 3.777.457 ha atau sekitar 3,4% dari luasan kawasan hutan Indonesia, atas kerusakan Hutan yang terjadi dalam hal ini penggunaan hutan sebagai kawasan perkebunan karet, sawit,tambang dan Hutan tanaman industri saat ini diperkirakan Hutan sumsel hanya tersisa 1.129.000 ha.

Atas kondisi cepatnya laju kerusakan tersebut menurut Hadi, Walhi sumsel mengajak seluruh Individu-Individu yang ada dimasyarakat yang mempunyai kepedulian terhadap Kelestarian lingkungan Hidup dan ingin mengetahui tentang Lingkungan Hidup untuk bergabung di SAHABAT WALHI sehingga dapat berjuang bersama – sama WALHI dalam melakukan Penyelamatan Lingkungan , dan menurut Hadi Jatmiko juga, hal ini dilakukan WALHI karena Walhi menyadari gerakan dalam melakukan pelestarian dan penyelamatan Lingkungan Hidup tidak bisa hanya dilakukan oleh WALHI saja dan ini harus dilakukan dijadikan Gerakan Publik.

Dijelaskan nya juga bahwa Sahabat Walhi dibagi menjadi 2 macam, pertama adalah Relawan Sahabat WALHI yaitu Individu-individu yang memberikan Waktu dan tenaga nya untuk berjuang melestarikan Lingkungan Hidup sesuai aturan yang dibuat oleh Walhi dan kedua adalah Relawan Donatur Sahabat Walhi yaitu orang-orang yang peduli dengan perjuangan yang dilakukan oleh WALHI dalam menyelamatkan dan melestarikan lingkungan dan mendonasikan uang nya ke WALHI sumsel dan untuk jumlah Donasi dan Mekanisme donasinya dapat ditanyakan langsung ke Walhi Sumsel begitupun untuk mekanisme Pendaftaran Relawan sahabat Walhi,mereka para calon Relawan dapat datang Langsung ke Walhi sumsel di Jalan A. Rivai No 690 A palembang,Telpon dan Fax 0711-317526 atau juga dapat melalui Email : walhisumsel@gmail.com. demikian Pungkas Hadi menutup siaran Persnya.( Dept PSDO )




Artikel Terkait:

0 komentar: