PALEMBANG - Dalam acara dialog agraria bersama
ratusan petani dari Kabupaten Ogan Ilir, Musi Banyuasin, Ogan Komering
Ilir (OKI), dan Banyuasin dalam rangka hari Tani Nasional, Kamis (26/9),
Sekjen Serikat Petani Sriwijaya Anwar Sadat mengajak para petani untuk
bersatu dan berjuang dalam pergerakan mempertahankan hak-hak atas lahan
petani yang terus menerus dirampas pemerintah untuk kepentingan
investor.
Hal ini disampaikan Anwar Sadat saat peresmian deklarasi Serikat Petani Sriwijaya (SPS) di Auditorium RRI Palembang.
Menurut
aktifis lingkungan ini dibentuknya SPS Ini bukan untuk sekedar
organisasi sosial, namun bertujuan untuk menjadikan masyarakat tani
menjadi masyarakat yang diperhatikan baik keadilan, kesejahteraan dan
kemakmurannya.
"Bersama SPS dalam momentum hari tani nasional kita
akan bersama-sama memperjuangkan keadilan agraria untuk mewujudkan
kehidupan sosial, ekonomi, dan kebudayaan rakyat tani yg maju, terdidik
berdaulat dan bermartabat," tambahnya.
Ditegaskannya pemerintah
harus benar-benar menjalankan amanat konstitusi seperti tertuang di
Undang undang pokok agraria, apabila terjadi pnyimpngan kebijakan
negara, disaat itulah SPS akan bergerak, memperjuangkan hak-hak petani.
Sementara
itu Sudarto dari Serikat Hijau Indonesia dengan tegas mengatakan kalau
pemerintah sudah merampas tanah-tanah petani untuk diberikan kepada para
investor tanpa memikirkan kehidupan petani.
Perwakilan Walhi
Nasional Mukri Triatna menjelaskan pada tahun 2012 kita sudah mendorong.
Untuk dibentuknya pansus untuk penyelesaian sengketa khusus konfllik
agraria, karena tidak terkejar, jadi dibentuklah komisi penyelesaiaan
sengketa agraria, ini salah satu bentuk solusi secara komprehensif untuk
membantu menyelesaikan konflik agraria.
Salah seorang petani dari
Air Sugihan OKI Suparman (60) mengaku datang bersama puluhan rekannya
sejak pukul 7 malam sampai ke Palembang subuh. "Kita menghadiri
deklarasi ini sebagai bentuk solidaritas petani agar dapat diperhatikan
pemerintah akan hak-hak petani yang digusur," ujarnya
Artikel Terkait:
hari tani nasional
Berita-berita
- Kejahatan Trans National Corporations dalam kebakaran hutan dan lahan di Indonesia Dibawa ke Jenewa
- Jadi Desa Ekologis di Sumsel : Berkonflik Panjang, Nusantara Menjaga Padi dari Kepungan Sawit
- Hari Pangan Se-Dunia, Walhi dan masyarakat Sipil Deklarasikan Nusantara Menuju Desa Ekologis.
- Pidato Sambutan Direktur Walhi Sumsel dalam Peringatan Hari Pangan Se-Dunia dan Deklarasi Nusantara Menuju Desa Ekologis
- Bahaya Hutang Bank Dunia Dalam Proyek KOTAKU
- Melanggar HAM, PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
- Sinarmas Forestry company found guilty of unlawful conduct by High Court over peat fires
- Diduga Rugikan Negara Rp3,6 Triliun, Walhi Laporkan Perusahaan Sawit dan Tambang ke KPK
- Peringati Hari Bumi, Walhi secara Nasional Gelar Karnaval di Palembang
- Indonesia suffers setback in fight against haze after suit rejected
0 komentar:
Posting Komentar