Melalui kursus ini diharapkan mahasiswa
mampu membangun gerakan politik di lingkungan kampus untuk
memperjuangkan aspirasi masyarakat
Sebanyak 50 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Selatan, mengikuti kursus politik yang digelar sejumlah organisasi aktivis lingkungan di Gedung Sekretariat Walhi Palembang.
Kursus politik yang berlangsung di Palembang, Minggu pada pukul 00.00 - 03.00 WIB itu digelar aktivis dari lima organisasi pecinta lingkungan hidup di Sumsel seperti Mahasiswa Hijau Indonesia (MHI), Yayasan Spora, Sarekat Hijau Indonesia (SHI), dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi).
Pemateri kursus itu berasal dari aktivis Sumsel Anwar Putra Bayu, JJ Polong, dan aktivis dari Jambi, Yadi Mulya.
Panitia Pelaksana Kursus Politik Sudarto Marelo menjelaskan, kegiatan ini digelar bertujuan untuk memberikan pengetahuan seputar dunia politik kepada para mahasiswa dan meningkatkan daya kritis mereka.
Kegiatan kursus ini sengaja diselenggarakan pada tengah malam, guna membentuk karakter mahasiswa agar memiliki ketahan fisik, dan kemampuan berpikir yang baik meski dalam kondisi tidak normal.
Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dituntut mampu berpikir dan bertindak secara baik di dalam kondisi apapun.
Melalui kursus ini diharapkan mahasiswa mampu membangun gerakan politik di lingkungan kampus untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dan meluruskan sesuatu yang menyimpang dari aturan hukum demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan sejahtera, kata Sudarto.
Sementara salah seorang mahasiswa Universitas PGRI Palembang Riyan mengatakan, kursus politik ini sangat penting diikuti karena bisa menambah pengetahuan dalam membangun gerakan di kampus.
Mahasiswa sebagai agen perubahan, dengan memiliki bekal pengetahuan politik yang baik diharapkan dapat berpartisipasi dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, kata salah seorang peserta kursus politik itu menambahkan.
Sebanyak 50 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Selatan, mengikuti kursus politik yang digelar sejumlah organisasi aktivis lingkungan di Gedung Sekretariat Walhi Palembang.
Kursus politik yang berlangsung di Palembang, Minggu pada pukul 00.00 - 03.00 WIB itu digelar aktivis dari lima organisasi pecinta lingkungan hidup di Sumsel seperti Mahasiswa Hijau Indonesia (MHI), Yayasan Spora, Sarekat Hijau Indonesia (SHI), dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi).
Pemateri kursus itu berasal dari aktivis Sumsel Anwar Putra Bayu, JJ Polong, dan aktivis dari Jambi, Yadi Mulya.
Panitia Pelaksana Kursus Politik Sudarto Marelo menjelaskan, kegiatan ini digelar bertujuan untuk memberikan pengetahuan seputar dunia politik kepada para mahasiswa dan meningkatkan daya kritis mereka.
Kegiatan kursus ini sengaja diselenggarakan pada tengah malam, guna membentuk karakter mahasiswa agar memiliki ketahan fisik, dan kemampuan berpikir yang baik meski dalam kondisi tidak normal.
Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dituntut mampu berpikir dan bertindak secara baik di dalam kondisi apapun.
Melalui kursus ini diharapkan mahasiswa mampu membangun gerakan politik di lingkungan kampus untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dan meluruskan sesuatu yang menyimpang dari aturan hukum demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan sejahtera, kata Sudarto.
Sementara salah seorang mahasiswa Universitas PGRI Palembang Riyan mengatakan, kursus politik ini sangat penting diikuti karena bisa menambah pengetahuan dalam membangun gerakan di kampus.
Mahasiswa sebagai agen perubahan, dengan memiliki bekal pengetahuan politik yang baik diharapkan dapat berpartisipasi dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, kata salah seorang peserta kursus politik itu menambahkan.
sumber : beritasatu.com
Artikel Terkait:
SAHABAT WALHI
- Walhi Bentang Spanduk di Tongkang Pengangkut Batubara
- Puluhan mahasiswa dapat kursus Politik tengah Malam
- Gerakan Moral 1000 Untuk Dimas
- Pengobatan Dimas Perlu Dana 100 Juta * Ngidap Tumor Ganas
- Selamatkan Sungai Musi, Walhi Sumsel Galang Dana Publik
- Pemulihan Ekosistem Sungai Musi Dikampanyekan
- Walhi Sumsel galang dana pulihkan sungai Musi
- Ekologi Sumsel Dinilai Darurat
- Melanie Subono: Saya Konsen Pelestarian Lingkungan
Berita-berita
- Kejahatan Trans National Corporations dalam kebakaran hutan dan lahan di Indonesia Dibawa ke Jenewa
- Jadi Desa Ekologis di Sumsel : Berkonflik Panjang, Nusantara Menjaga Padi dari Kepungan Sawit
- Hari Pangan Se-Dunia, Walhi dan masyarakat Sipil Deklarasikan Nusantara Menuju Desa Ekologis.
- Pidato Sambutan Direktur Walhi Sumsel dalam Peringatan Hari Pangan Se-Dunia dan Deklarasi Nusantara Menuju Desa Ekologis
- Bahaya Hutang Bank Dunia Dalam Proyek KOTAKU
- Melanggar HAM, PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
- Sinarmas Forestry company found guilty of unlawful conduct by High Court over peat fires
- Diduga Rugikan Negara Rp3,6 Triliun, Walhi Laporkan Perusahaan Sawit dan Tambang ke KPK
- Peringati Hari Bumi, Walhi secara Nasional Gelar Karnaval di Palembang
- Indonesia suffers setback in fight against haze after suit rejected
2 komentar:
bagus nih seminarnya hehehe
semoga acarany terus berlanjut hihi
Posting Komentar