PALEMBANG (8/2),
Untuk melakukan pengobatan kepada Muhamad Dimas Romadon (8) yang
menderita penyakit Tumor Ganas di mata sebelah sebelah kiri membutuhkan
biaya paling sedikit 100 juta rupiah. Hal ini diketahui saat beberapa
mahasiswa yang mengkonsultasikannya ke dokter spesialis bedah.
Hal ini terungkap ketika LPM Unsri dan
Walhi Sumsel menggelar siaran pers tentang penggalangan dana untuk
biaya pengobatan Dimas di Kantor Walhi Sumsel, Senin (6/2). Muhamad
Dimas Romadhon yang akrab disapa dimas ini adalah anak dari pasangan
suami istri Dicky Mariansyah dan Titin Rusliawati. Dia menderita tumor
ganas sejak lahir.
Menurut perwakilan LPM Unsri, Rendi
Hariwijaya, dirinya dan teman teman lainnya telah mendatangi kediaman
orang tua Dimas. Dimana orang tua laki laki Dimas bekerja sebagai
penjaga warnet dan orang tua perempuan bekerja sebagai penjaga kios
buah di pasar. Rendi juga mengatakan, penyakit yang diderita Dimas ini
memang pernah diobati oleh pihak keluarga pada tahun 2007 lalu, dan pada
tahun 2008 juga dilakukan operasi di pipi kirinya, namun penyakit yang
ada pada Dimas tak kunjung hilang juga. Maka disarankan dokter untuk
dioperasi di Jakarta dan memerlukan biaya sebesar Rp 100 juta. “Untuk
biaya sebesar itu keluarga Dimas tidak sanggup dikarenakan pendapatan
sehari hari dari kedua orang tuanya hanya cukup untuk makan saja.
Rendi juga menambahkan untuk itulah
mereka menggelar siaran pers agar masyarakat Sumsel khususnya dapat
membantu biaya pengobatan bagi Dimas. Maka kita juga akan melakukan
semacam gerakan peduli Dimas yakni “1000 untuk Dimas”. ‘’Dengan harapan
agar Dimas secepatnya dapat segera dioperasi. Untuk saat ini dana yang
sudah ada sekitar Rp 7.655.536, tentunya dana ini masih kurang untuk
melakukan operasi. Maka dari itu kita akan turun ke jalan guna
menggalang dana. Selain itu juga akan dilakukan advokasi Pendampingan
keluarga Dimas ke Pemerintah Provinsi Sumsel,” tegas Rendi.Sumber : SumselPost.com
Artikel Terkait:
SAHABAT WALHI
- Walhi Bentang Spanduk di Tongkang Pengangkut Batubara
- 50 Mahasiswa Ikuti Kursus Walhi Sumsel
- Puluhan mahasiswa dapat kursus Politik tengah Malam
- Gerakan Moral 1000 Untuk Dimas
- Selamatkan Sungai Musi, Walhi Sumsel Galang Dana Publik
- Pemulihan Ekosistem Sungai Musi Dikampanyekan
- Walhi Sumsel galang dana pulihkan sungai Musi
- Ekologi Sumsel Dinilai Darurat
- Melanie Subono: Saya Konsen Pelestarian Lingkungan
Siaran Pers
- Siaran Pers : Penegakan Hukum, Bukti Keseriusan Negara Memutus Rantai Kejahatan Korporasi
- Kejahatan Trans National Corporations dalam kebakaran hutan dan lahan di Indonesia Dibawa ke Jenewa
- Walhi Sumsel Apresiasi Pembentukan Satgas Percepatan penyelesaian Konflik Agraria dan SDA di Muba.
- Bahaya Hutang Bank Dunia Dalam Proyek KOTAKU
- 160 Hari Pemiskinan Warga Cawang Gumilir oleh PT. Musi Hutan Persada Negara Dimana?
- Walhi Sumsel : Stop Alih Fungsi dan Reklamasi Rawa Palembang !
- Walhi Sumsel : Penegakan Hukum Perusahaan Pembakar Hutan masih Setengah Hati!
- Kaburnya Hukum dalam Kabut Asap Kasus Karhutla
- Kronologis Penembakan Warga Oleh Aparat Saat Demo Tolak Tambang.
- 5 Tahun Moratorium Menjadi Kamuflase Regulasi Eksploitasi SDA Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar