Palembang
Ada ratusan kasus tanah yang belum terselesaikan di Sumatera Selatan.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Selatan, mengharapkan
di akhir masa jabatannya, Alex Noerdin dapat menyelesaikan kasus
tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Walhi Sumsel Anwar
Sadat saat memimpin aksi damai dalam rangka memeringati Hari Tani
se-Dunia, Senin (24/09/2012).
"Kami menuntut Gubernur Sumsel Alex
Noerdin untuk segera menyelesaikan berbagai kasus tanah yang belum
terselesaikan," kata Anwar.
Sekitar 3.000 orang mengikuti aksi
yang dimulai dari Benteng Kuto Besak (BKB), selanjutnya mereka
mendatangi kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumsel di Jalan Balap
Sepeda Palembang yang dikawal
puluhan polisi. Mereka membawa ratusan bendera dan sebuah kendaraan.
Menurut
Koordinator Lapangan (Korlap), Sukirman, berbagai kasus tanah tersbeut
tidak bisa dibiarkan berlarut, dan harus dicarikan jalan
penyelesainnya." Jangan sampai ada korban kekerasan baru pemerintah
bertindak," katanya.
Saat bertemu dengan pejabat dari BPN, ada 11
item yang mereka desak untuk segera dilakukan Gubernur Sumsel yakni
mencabut perizinan HGU sejumlah perusahaan, meredistribusi tanah untuk
rakyat, menolak penerbitan izin HGU perusahaan yang dinilai bermasalah,
dan membebaskan kawasan hutan di Kecamatan Pangkalan Lampam dan Tulung
Selatan.
Artikel Terkait:
- Anwar Sadat Teteskan Air Mata Saat Membacakan Pledoi
- 2014, Produksi Padi di OKI DiprediksiTerancam Menurun
- Masyarakat Tolak HGU Perusahaan
- WALHI Sumsel Desak Pangdam II Sriwijaya Tarik Pasukan dari Rengas
- Petani Desak Cabut HGU Sawit
- Tuntut Kesetaraan Hukum
- Stop Penangkapan Petani
- Walhi: bentuk Komisi Penyelesaian Konflik Agraria
- Petani Desak Penyelesaian Konflik Lahan
- HARI TANI NASIONAL: Konflik Lahan dan Impor Pangan Disorot
0 komentar:
Posting Komentar