Aksi Petani dan Mahasiswa bebaskan Anwar sadat dkk (foto: tribunnews.com) |
Sayangnya, proses peradilan yang diharapkan dapat berjalan
secara adil dan transparan, masih jauh dari harapan. Mualimin, SH dari Koalisi untuk Peradilan
Bersih menyatakan bahwa “dalam proses persidangan yang berlangsung, kami
menilai ada pengabaian terhadap pemenuhan acces
to justice, pengabaian terhadap asas praduga tidak bersalah, dan
penggiringan opini hukum dengan simbolisasi terhadap Anwar Sadat dan Dedek
Chaniago dengan berbaju tahanan ketika dihadapkan ke muka persidangan, ada aparat
kepolisian yang masuk ke ruang persidangan berseragam lengkap bahkan membawa
senjata api dan duduk tepat di belakang kedua terdakwa, serta dibatasinya kesempatan
terdakwa untuk bertemu dan berkonsultasi dengan kuasa hukum dan keluarga.
Hadi Jatmiko, Kepala Divisi Pengembangan dan Pengorganisasian
WALHI Sumsel dalam hal ini menilai bahwa “proses hukum ini juga sedang
menggiring kasus yang dialami oleh Anwar Sadat dan Dedek Chaniago menjadi kasus
kriminal biasa, dengan mengkriminalkan pejuang lingkungan dan hak asasi manusia
yang tengah memperjuangkan tanah dan sumber-sumber kehidupan rakyat. Kami
menegaskan bahwa kasus yang dialami Anwar Sadat adalah persoalan struktural
terkait dengan konflik agraria dan sumber-sumber kehidupan rakyat.
Kriminalisasi yang dialami oleh aktifis dan petani termasuk dengan penggunaan
pasal-pasal “karet” yang sesungguhnya menjadi alat bagi kekuasaan untuk
membungkam suara kritis dari aktifis dan petani yang sedang menuntut hak atas
tanah dan sumber-sumber kehidupan rakyat yang sekian lama dirampas oleh PTPN
VII.
Karenanya kami mendesak agar proses peradilan dan penegakan
hukum dapat dilakukan secara adil dan terbuka, serta dapat mengungkap akar
persoalan yang sebenarnya dari kasus ini.
contact person:
1.
Mualimin,
SH: 081367444310
2.
Hadi
Jatmiko: 08127312042
KOALISI untuk Peradilan
Bersih
KONTRAS, Konsorsium Pembaruan Agraria, SHI,AMAN Sawit Watch,
SPI, Persatuan Pergerakan Petani Indonesia, Publik Interst Lawyer Network,
ELSAM, WALHI Nasional, Lentera,JATAM,Konsil LSM Indonesia Sumsel, WALHI region
Sumatera, Serikat Petani Pasundan, Serikat Petani Sriwijaya, WCC
Palembang,LP3HAM, WBH Sumsel, LBH Palembang, Kobar 9, Yayasan Orde, Yayasan
ROTAN, SPORA, YKM, Yayasan Puspa Indonesia, Sumsel Watch, Perserikatan OWA,
LEMBAR Institute, Pergerakan Nasional, KPMD, IMPALM, GEMAPALA WIGWAM, MAFESRIPALA,
KEMASDA,SP Palembang,YM3.
0 komentar:
Posting Komentar