SUNGAI Musi, sebuah sungai yang membelah sebagian besar wilayah Sumatera
Selatan, saat ini kondisinya kian memprihatinkan. Jika tidak segera
diselamatkan, di masa mendatang kondisi Sungai Musi akan lebih
memprihatinkan. Oleh karena itu, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia
(Walhi) Sumatera Selatan mengkampanyekan program penggalangan dukungan
publik, untuk fokus pada upaya penyelamatan dan pemulihan ekosistem
Sungai Musi di daerahnya.
Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Walhi Sumsel Anwar Sadat,
didampingi Stafnya, Hadi Jatmiko, di Palembang, Sabtu (15/10/2011).
Selain terus menjadi sasaran pembuangan limbah pencemaran, baik oleh
kalangan industri maupun aktivitas domestik warga masyarakat.
Menurut Sadat, melalui Divisi Penggalangan Sumberdaya (PSD), forum
LSM ini tengah gencar melakukan kampanye publik untuk penyelamatan
Sungai Musi itu.
PSD Walhi Sumsel sedang mengkampanyekan program penggalangan
dukungan publik, untuk fokus kampanye penyelamatan Sungai Musi dalam
bentuk dukungan publik yang diharapkan lebih dititikberatkan pada
penggalangan dana, kata dia pula.
"Hasil penggalangan dana itu akan digunakan untuk membantu
masyarakat dan melakukan upaya pemulihan lingkungan hidup Sungai Musi,"
ujar Sadat lagi.
Bantuan dana untuk pemulihan ekosistem dan masyarakat sekitar DAS
Sungai Musi itu, dapat disalurkan melalui rekening Walhi Sumsel pada
Bank BNI atasnama Walhi Sumsel, dengan nomor rekening 0051455164.
Sebagai informasi, upaya menyelamatkan Sungai Musi sudah dilakukan
sejumlah pekerja budaya dan lingkungan sejak delapan tahun terakhir.
Misalnya dimulai dari sejumlah gagasan berupa revitalisasi anak Sungai
Musi yang mengalir di kota Palembang. Gagasan ini mendapat tanggapan
dari pemerintah kota Palembang dengan melakukan penataan sejumlah anak
Sungai Musi.
Meskipun begitu, masih banyak persoalan di sekitar Sungai Musi. Hal
ini yang kemudian mendorong organisasi pecinta lingkungan hidup dari
Universitas Sriwijaya, Wiqwam bekerjasama dengan sebuah harian di
Palembang melakukan Jelajah Sungai Musi. Isu soal penyelamatan Sungai
Musi kemudian disambut sebuah harian nasional untuk melakukan hal yang
nyaris sama dilakukan Wiqwam berupa Ekspedisi Sungai Musi.
Sumber : www.beritamusi.com
Artikel Terkait:
- Walhi Bentang Spanduk di Tongkang Pengangkut Batubara
- 50 Mahasiswa Ikuti Kursus Walhi Sumsel
- Puluhan mahasiswa dapat kursus Politik tengah Malam
- Gerakan Moral 1000 Untuk Dimas
- Pengobatan Dimas Perlu Dana 100 Juta * Ngidap Tumor Ganas
- Pemulihan Ekosistem Sungai Musi Dikampanyekan
- Walhi Sumsel galang dana pulihkan sungai Musi
- Ekologi Sumsel Dinilai Darurat
- Melanie Subono: Saya Konsen Pelestarian Lingkungan
- Kejahatan Trans National Corporations dalam kebakaran hutan dan lahan di Indonesia Dibawa ke Jenewa
- Jadi Desa Ekologis di Sumsel : Berkonflik Panjang, Nusantara Menjaga Padi dari Kepungan Sawit
- Hari Pangan Se-Dunia, Walhi dan masyarakat Sipil Deklarasikan Nusantara Menuju Desa Ekologis.
- Pidato Sambutan Direktur Walhi Sumsel dalam Peringatan Hari Pangan Se-Dunia dan Deklarasi Nusantara Menuju Desa Ekologis
- Bahaya Hutang Bank Dunia Dalam Proyek KOTAKU
- Melanggar HAM, PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
- Sinarmas Forestry company found guilty of unlawful conduct by High Court over peat fires
- Diduga Rugikan Negara Rp3,6 Triliun, Walhi Laporkan Perusahaan Sawit dan Tambang ke KPK
- Peringati Hari Bumi, Walhi secara Nasional Gelar Karnaval di Palembang
- Indonesia suffers setback in fight against haze after suit rejected
0 komentar:
Posting Komentar