Palembang -
Sebuah petisi dikeluarkan Wahana Lingkungan Hidup
Sumatera Selatan agar Kementerian ESDM RI mencabut penghargaan terhadap
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin terkait pembangunan listrik
pedesaan, pengembangan sumber daya energi.
Petisi yang dikirimkan
Walhi Sumsel melalui siaran persnya, Rabu (4/10/2011), menyebutkan dari
8,7 juta hektar luas Propinsi Sumatera Selatan, setidaknya 2,7 juta
hektare telah di kapling oleh 278 perusahaan pertambangan batubara, yang
lokasinya hampir tersebar di 15 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan.
Saat ini sedikitnya telah ada 18 IUP yang telah berproduksi dan
menghasilkan batubara sedikitnya 15 juta ton per tahun (2010).
Besarnya
produksi batubara yang dikeluarkan dari perut "Bumi Sriwijaya" ternyata
oleh Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin tidaklah diperuntukan
sebesar-besarnya untuk memenuhi kebutuhan energi rakyat Sumatera
Selatan, apalagi untuk dikelola dengan baik. Hampir semua produksi
batubara yang berjumlah 15 juta ton tersebut, sekitar 80-90 persennya
diekspor untuk memenuhi kebutuhan energi negara di Asia seperti Jepang,
Singapura, China, Malaysia, India, Taiwan, Pakistan, Vietnam dan India.
sisanya sekitar 2 juta ton baru diperuntukan untuk kebutuhan energi
(listrik) di Sumsel.
"Dampaknya dari 2.800 desa yang ada di
Sumatera Selatan, sekitar 600 desa tidak dialiri listrik. Sedangkan
untuk desa desa lainnya telah dialiri listrik, ternyata tidak semua
rumah atau penduduk desa menikmatinya, dan selain itu juga bagi rumah
yang teraliri arus listrik kualitas dan kuantitasnya pun sangat di bawah
standar. Baik itu seringnya byar pet atau pemadaman bergilir," tulis
Walhi Sumsel.
Sumber : www.detiknews.com
WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.
Kunjungi Alamat Baru Kami
Rabu, Oktober 05, 2011
Walhi Sumsel Minta Penghargaan Kementerian ESDM ke Alex Noerdin Dicabut
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar