PALEMBANG– Komando Daerah Militer (Kodam) II Sriwijaya segera melakukan
penyelidikan terhadap beberapa anggotanya yang disinyalir terlibat dalam
kasus galian C ilegal di Talang Jambe, Palembang.
“Kita akan memberikan tindakan
tegas terhadap anggota TNI yang terlibat atau melakukan praktik ilegal,
termasuk dalam kasus galian C di Talang Jambe,”ujar Kepala Penerangan
Kodam II/SWJ Letkol Arm Jauhari Agus Suraji saat dibincangi di ruang
kerjanya kemarin. Agus mengakui, ada keterlibatan oknum anggota TNI yang
melindungi aktivitas galian C ilegal tersebut hingga membuat resah
warga sekitar.
Bahkan, oknum anggota TNI tersebut saat ini
tengah menjalani pemeriksaan penyidik Pomdam. “Jika terbukti bersalah,
kita akan berikan tindakan tegas sesuai peraturan berlaku. Kita akan
terus tindak lanjuti permasalahan ini sampai tuntas,”ujarnya. Ditanya
mengenai identitas oknum anggota TNI yang terlibat ini, Agus belum dapat
membeberkannya karena masih dalam penyelidikan.
“Terpenting,Pomdam
saat ini lebih rutin untuk memberantas seluruh kegiatan ilegal yang
dilakukan oknum anggota TNI.Panglima (Pangdam II/SWJ) juga berkomitmen
penuh untuk menertibkan pelanggaran- pelanggaran yang ada di tubuh TNI,
apalagi saat ini citra TNI sedang bagus-bagusnya,” tuturnya.
Untuk
menindak tegas anggota TNI yang melakukan pelanggaran, Agus
mengharapkan adanya peranan masyarakat dan media yang aktif memberikan
laporan atau informasi kepada pihaknya. “Kita sangat senang jika ada
masyarakat yang melaporkan, ada anggota TNI yang terlibat di luar
aturan.Dengan begitu,kita dapat memberikan tindakan tegas,”katanya.
Sebelumnya Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumsel menuntut pihak
kepolisian untuk serius menyelesaikan kasus galian C illegal yang ada di
Sumsel, khususnya Palembang.
Bahkan, Direktur Eksekutif Walhi
Sumsel Anwar Sadat tegas-tegas mengatakan, aktivitas galian C di Talang
Jambe, merupakan kegiatan ilegal dan dilakukan seseorang bernama Haris.
Sumber : Seputar Indonesia
Artikel Terkait:
- Kejahatan Trans National Corporations dalam kebakaran hutan dan lahan di Indonesia Dibawa ke Jenewa
- Jadi Desa Ekologis di Sumsel : Berkonflik Panjang, Nusantara Menjaga Padi dari Kepungan Sawit
- Hari Pangan Se-Dunia, Walhi dan masyarakat Sipil Deklarasikan Nusantara Menuju Desa Ekologis.
- Pidato Sambutan Direktur Walhi Sumsel dalam Peringatan Hari Pangan Se-Dunia dan Deklarasi Nusantara Menuju Desa Ekologis
- Bahaya Hutang Bank Dunia Dalam Proyek KOTAKU
- Melanggar HAM, PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
- Sinarmas Forestry company found guilty of unlawful conduct by High Court over peat fires
- Diduga Rugikan Negara Rp3,6 Triliun, Walhi Laporkan Perusahaan Sawit dan Tambang ke KPK
- Peringati Hari Bumi, Walhi secara Nasional Gelar Karnaval di Palembang
- Indonesia suffers setback in fight against haze after suit rejected
0 komentar:
Posting Komentar