Liputan6.com, Jakarta : Sejumlah aktivis yang tergabung
dalam Koalisi Anti-Mafia Hutan, mendatangi Gedung KPK. Mereka
melaporkan 5 kasus dugaan korupsi terkait pengelolaan sumber daya alam
(SDA) yang nilai kerugian negaranya mencapai Rp 1,9 triliun.
Berdasarkan
hasil investigasi mereka di 3 provinsi, yaitu Kalimantan Barat,
Kalimantan Timur, dan Sumatera Selatan, tercatat 16 pihak yang
terindikasi terlibat praktik penyalahgunaan wewenang dan penyuapan.
"Tadi kami sudah ketemu dengan pimpinan KPK. Selain membahas 5 kasus, kami juga sampaikan modus lain korupsi SDA. Salah satunya review kawasan hutan yang mencapai 12.5 juta hektare," ujar aktivis Walhi, Zenzi Suhadi di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/6/2013).
Dalam
laporannya, sejumlah aktivis tersebut juga menyertakan hasil
investigasi yang mereka lakukan selama 6 bulan di 3 provinsi tersebut.
Ada pelanggaran yang dilakukan oleh 1.508 perusahaan di kawasan hutan
dan 1.017 perusahaan perkebunan di hutan.
"Ada 3 sektor yang kami
laporkan. Pertama perkebunan di kawasan hutan, proses pengeluaran izin,
serta BUMN perkebunan yang beroperasi tanpa HGU," terang Zenzi.
Selain
melaporkan temuan hasil investigasinya, para aktivis yang terdiri dari
ICW, Sawit Watch, dan YLBHI ini juga mendesak KPK menjadikan
pemberantasan korupsi di sektor SDA sebagai prioritas dalam rangka
menyelamatkan lingkungan hidup.
"Ini juga untuk menghindari kerugian negara di sektor SDA yang lebih besar," kata aktivis ICW, Tama S Langkun.
Artikel Terkait:
- Jadi Desa Ekologis di Sumsel : Berkonflik Panjang, Nusantara Menjaga Padi dari Kepungan Sawit
- Hari Pangan Se-Dunia, Walhi dan masyarakat Sipil Deklarasikan Nusantara Menuju Desa Ekologis.
- Pidato Sambutan Direktur Walhi Sumsel dalam Peringatan Hari Pangan Se-Dunia dan Deklarasi Nusantara Menuju Desa Ekologis
- Walhi Sumsel Apresiasi Pembentukan Satgas Percepatan penyelesaian Konflik Agraria dan SDA di Muba.
- Melanggar HAM, PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
- Pernyataan Sikap : Negara kembali di Lemahkan oleh Perusahaan HTI (PT. MHP/Marubeni Coorporation)
- Momentum dan Kesempatan Tegakan Wibawa Negara
- SERUAN TERBUKA Menyikapi Kasus Penggusuran Paksa Warga Desa Bumi Makmur, Sumatera Selatan
- Siaran Pers : Mengutuk Tindak Kekerasan dan pengusuran lahan yang dilakukan PT. Musi Hutan Persada (Marubeni Coorporation) bersama aparat Kepolisian, TNI dan POLHUT
- Perber 4 Menteri, Belum Seluruh Kepala Daerah Bentuk IP4T
- Kejahatan Trans National Corporations dalam kebakaran hutan dan lahan di Indonesia Dibawa ke Jenewa
- Jadi Desa Ekologis di Sumsel : Berkonflik Panjang, Nusantara Menjaga Padi dari Kepungan Sawit
- Hari Pangan Se-Dunia, Walhi dan masyarakat Sipil Deklarasikan Nusantara Menuju Desa Ekologis.
- Pidato Sambutan Direktur Walhi Sumsel dalam Peringatan Hari Pangan Se-Dunia dan Deklarasi Nusantara Menuju Desa Ekologis
- Bahaya Hutang Bank Dunia Dalam Proyek KOTAKU
- Melanggar HAM, PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
- Sinarmas Forestry company found guilty of unlawful conduct by High Court over peat fires
- Diduga Rugikan Negara Rp3,6 Triliun, Walhi Laporkan Perusahaan Sawit dan Tambang ke KPK
- Peringati Hari Bumi, Walhi secara Nasional Gelar Karnaval di Palembang
- Indonesia suffers setback in fight against haze after suit rejected
0 komentar:
Posting Komentar