Sejumlah Aktivis saat melakukan aksi di depan Istana Negara (foto : Istimewa) |
Jakarta, Aktual.co — Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Anti Mafia Hutan mempertanyakan komitmen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam melindungi para pejuang lingkungan hidup.
"Kami
mendesak Presiden memberi perhatian khusus dan melindungi para pejuang
lingkungan hidup, yang pada pidatonya dianggap sebagai teman yang
menjaga lingkungan," kata koordinator aksi Tama S. Langkun dalam
aksinya, di Silang Monas Jakarta Pusat, Kamis (13/6).
Dalam
aksi ini, para aktivis membawa sejumlah spanduk dan karangan bunga
bertuliskan turut berduka cita atas kriminalisasi pada pejuang
lingkungan yang dilakukan aparat di pemerintahan Presiden SBY.
Mereka
meminta aparat harusnya menangkap koruptor yang memanfaatkan
lingkungan, bukan melakukan kriminalisasi pada aktivis penyelamat
lingkungan dan masyarakat yang menjadi korban.
"Seharusnya
pejuang lingkungan hidup dilindungi sesuai dengan UU 32 tahun 2009
pasal 66. Jika tidak maka pernyataan SBY sebagai kepala negara laksana
menepuk air didulang terpercik muka sendiri," ucapnya.
Untuk
diketahui, aksi ini menanggapi beberapa aktivis yang ditangkap dan
ditahan adalah Direktur Walhi Sumsel Anwar Sadat, Staf Walhi Sumsel
Dedek Chaniago, dan Kamaluddin petani dari Ogan Ilir. Mereka dituduh
melakukan perusakan dan penghasutan. Saat ini telah divonis oleh
Pengadilan Negeri Palembang dengan kurungan 7 bulan penjara dan 1,4
tahun penjara.
0 komentar:
Posting Komentar