PALEMBANG, KOMPAS.com - Puluhan massa yang mengatasnamakan Front Perjuangan Rakyat Anti Kekerasan Sumatera Selatan melakukan unjuk rasa di depan markas Polda Sumsel di Palembang, Jumat (1/10/2010).
Mereka menuntut polisi serius mengusut kasus penganiayaan yang menimpa Direktur Walhi Sumsel Anwar Sadat dan aktivis Sarekat Hijau Indonesia Dedi Chaniago saat berlangsungnya unjuk rasa memperingati Hari Tani Nasional hari Senin (27/9/2010).
Massa menggelar spanduk dan membentangkan poster serta melakukan orasi di pintu gerbang markas Polda Sumsel. Mereka meminta segala bentuk tindak kekerasan terhadap aktivis di Sumatera Selatan dihentikan. Selanjutnya mereka mengirimkan faks surat pernyataan ke Mabes Polri di Jakarta yang isinya antara lain meminta polisi serius mengusut kasus penganiayaan.
Kepala Bidang Humas Polda Sumsel AKBP Sabaruddin Ginting mengatakan, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap korban dan para saksi. Polisi belum bisa menentukan siapa pelaku penganiayaan karena saat kejadian ada banyak sekali orang.
Mereka menuntut polisi serius mengusut kasus penganiayaan yang menimpa Direktur Walhi Sumsel Anwar Sadat dan aktivis Sarekat Hijau Indonesia Dedi Chaniago saat berlangsungnya unjuk rasa memperingati Hari Tani Nasional hari Senin (27/9/2010).
Massa menggelar spanduk dan membentangkan poster serta melakukan orasi di pintu gerbang markas Polda Sumsel. Mereka meminta segala bentuk tindak kekerasan terhadap aktivis di Sumatera Selatan dihentikan. Selanjutnya mereka mengirimkan faks surat pernyataan ke Mabes Polri di Jakarta yang isinya antara lain meminta polisi serius mengusut kasus penganiayaan.
Kepala Bidang Humas Polda Sumsel AKBP Sabaruddin Ginting mengatakan, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap korban dan para saksi. Polisi belum bisa menentukan siapa pelaku penganiayaan karena saat kejadian ada banyak sekali orang.
0 komentar:
Posting Komentar