SEKAYU– Sekjen Dewan Ketahanan Nasional Marsekal Pertama TNI Edy
Sunarwondo mengingatkan persoalan sengketa lahan yang rawan konflik
fisik harus segera dicarikan solusi.
“Kita juga ingin tahu secara
detail perkembangan Kabupaten Muba,seperti situasi politik, perbatasan
wilayah, konflik lahan, dan bagaimana mewujudkan good governmentdan
clean governance,” ungkap Edy di sela-sela pertemuan dengan Bupati Muba
Pahri Azhari di ruang rapat Serasan Sekate kemarin.
Edy
mengungkapkan,informasi soal sengketa lahan simpang siur karena ada yang
diakui sudah dibebaskan perusahaan, tapi masyarakat belum mendapatkan
ganti rugi dari pembebasan lahan tersebut. “Kesimpangsiuran itu akhirnya
membuat rawan terjadinya benturan fisik antara warga dan perusahaan.
Untuk itu, perlu diketahui data pasti adanya permasalahan yang terjadi
mengenai sengketa lahan antara warga dan perusahaan,” tandasnya.
Menurutnya,
data perusahaan dan pemerintah yang tumpah tindih juga membuat konflik
lahan di Kabupaten Muba rentan terjadi. Karena itu, dia berharap
kedatangannya dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya untuk dilaporkan
kepada pemerintah pusat dan dicarikan solusi yang terbaik.Ke depan, Edy
mengharapkan ada musyawarah yang melibatkan semua pihak untuk
mengantisipasi kemungkinan konflik yang dapat terjadi di kemudian hari.
“Masalah
konflik lahan harus segera dituntaskan baik dari pihak perusahaan,warga
dan pemda setempat. Kami tidak ingin konflik seperti di Sodong dan
Mesuji terjadi kembali,”katanya. Sementara itu,Bupati Muba Pahri Azhari
mengatakan terus mengawasi dan memberikan perhatian terkait konflik
lahan di Kabupaten Muba supaya tidak terulang dan meluas.
“Sejauh
ini alhamdulillah di Muba kondisinya kondusif berkat kerja sama yang
baik antara Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Muba bersama
masyarakat Muba dalam menyelesaikan berbagai permasalahan. Meskipun,
soal migas maupun sengketa lahan kadang masih terjadi di kabupaten ini.
WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.
Kunjungi Alamat Baru Kami
Jumat, Januari 27, 2012
Potensi Konflik Harus Diredam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar