KOMPAS.com — Zikir dan doa bersama yang digelar di
Desa Sei Sodong, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir,
Sumatera Selatan, Kamis (12/1/2012) siang, merupakan bagian dari aksi
nasional menentang penyerobotan lahan masyarakat oleh perusahaan. Aksi
ini berlangsung serentak di sejumlah daerah di Indonesia.
”Hari
ini ada aksi serentak di berbagai daerah terkait konflik agraria. Ada 30
organisasi masyarakat yang tergabung dalam sekretariat bersama yang
berkoordinasi untuk aksi-aksi ini,” kata Direktur Wahana Lingkungan
Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Selatan Anwar Sadat yang tengah menuju
lokasi zikir dan doa bersama.
Khusus di Sumatera Selatan, aksi
damai berupa zikir dan doa bersama dipusatkan di Desa Sei Sodong di
mana terjadi bentrokan antara warga dan pekerja perusahaan perkebunan
sawit PT SWA April lalu. Kegiatan ini juga dimaksudkan mendorong
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk memberi penyelesaian yang
berpihak pada masyarakat.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumatera
Selatan berjanji memberi keputusan terkait 16 kasus sengketa lahan
masyarakat dengan perusahaan pada 17 Januari mendatang. Sengketa lahan
ini melibatkan delapan perusahaan di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan
Musi Banyuasin dengan luas lahan yang disengketakan sekitar 10.000
hektar.
Menurut data Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera
Selatan, terdapat 37 kasus sengketa lahan masyarakat dan perusahaan.
Namun, versi Walhi Sumatera Selatan terdapat 57 kasus yang beberapa di
antaranya berpotensi menimbulkan konflik terbuka seperti di Sei Sodong.
WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.
Kunjungi Alamat Baru Kami
Jumat, Januari 13, 2012
Doa Bersama Sei Sodong Bagian Aksi Serentak Nasional
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar