PALEMBANG: Wahana
Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatra Selatan mengingatkan
pemerintah dan instansi berwenang segera mencari solusi sengketa lahan
masyarakat dan perusahaan di daerahnya, dengan secepat mungkin menangani
akar masalahnya.
"Setiap konflik lahan yang terjadi antara masyarakat dengan
perusahaan hendaknya dicari akar masalahnya untuk ditangani, sehingga
dapat segera dicari solusinya," kata Kepala Divisi Pengembangan
Organisasi dan Pengorganisasian (PPER) Walhi Sumsel, Hadi Jatmiko,
mendampingi Direktur Eksekutif forum NGO itu, Anwar Sadat, di Palembang,
Rabu (11/1).
Dia menegaskan solusi penyelesaian konflik lahan itu memerlukan
keberanian semua pihak untuk mencari terobosan alternatif
penyelesaiannya, termasuk mengevaluasi dan membenahi kebijakan perizinan
serta pengelolaan lahan yang berimbas pada sengketa sumber daya alam
itu.
Persoalannya, ujar dia lagi, beranikah pemerintah dan instansi
berwenang mengoreksi perizinan dan kebijakan pengelolaan lahan itu,
karena berhubungan dengan investasi para pemodal yang memiliki posisi
tawar (bargaining position) kuat.
"Kita melihat, biasanya kalau berurusan dengan investasi, pemodal
dan pengusaha, pemerintah dan instansi berwenang akan sulit mengambil
keputusan secara tegas, masyarakat yang selalu dikalahkan dan
diabaikan," kata Hadi.
Hadi mengungkapkan lahan produktif di Sumsel, sebagian besar di
antaranya diserahkan pengelolaannya kepada perusahaan, sehingga petani
dan masyarakat daerahnya tidak lagi memiliki akses secara memadai pada
sumberdaya alam tersebut.
"Seharusnya kesempatan serupa diberikan kepada para petani, pekebun, dan masyarakat di sini," kata dia lagi.
Sumber : Media Indonesia
WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.
Kunjungi Alamat Baru Kami
Rabu, Januari 11, 2012
Walhi Ingatkan Solusi Konflik Lahan di Sumsel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar