Urgen Action Stop Kekerasan terhadap Pembela Lingkungan Hidup Mengecam Tindak Kekerasan & Premanisme yang Dilakukan terhadap Aktifis WALHI Bali – I Wayan Suwardana
Hari
ini Senin tanggal 5 Nopember 2012, salah seorang aktifis Wahana
Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Bali, I Wayan “Gendo” Suwardana
diserang oleh sekelompok orang saat berada di kantornya sekitar pukul
11.00 Wita. Sekitar 2 orang masuk kekantor dan memukuli sdr Gendo
sehingga mengakibatkan luka bibir sobek, pendarahan di mulutnya, selain
melakukan pemukulan kedua orang tersebut juga mengancam dengan kata-kata
kasar.
Kami
meyakini apa yang terjadi pada salah seorang Dewan Daerah WALHI Bali
ini adalah buntut dari sikap penolakan berbagai pembangunan yang merusak
kelestarian lingkungan di propinsi Bali. Saat ini WALHI Bali melakukan
advokasi menolak pembangunan Jalan Diatas Perairan (tol Nusa dua –
Benoa) yang tidak sesuai dengan AMDAL dan merusak hutan mangrove, dan
pembangunan Bali International Park (BIP).
Peristiwa
kekerasan ini jelas tidak bisa dipisahkan dari kerja-kerja WALHI Bali
yang selama ini keras menolak berbagai pembangunan yang menafikkan
kelestarian lingkungan. Dalam setahun terakhir ini WALHI memang sangat
kencang menyuarakan dengan aksi-aksinya menolak segala kerusakan yang
diakibatkan oleh pembangunan industri, mall dan pembangunan jalan tol.
WALHI Bali juga sangat keras mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah
yang mendiamkan para pelaku kejahatan lingkungan bebas berkeliaran di
pulau Bali.
Kekerasan
terhadap aktifis lingkungan terus terjadi, hal ini menunjukkan bahwa
Negara sangat rendah komitmennya melindungi para pejuang lingkungan
hidup sebagaimana diamanatkan dalam pasal 66 Undang-Undang No. 32/2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dalam peraturann
ini juga dijelaskan bahwa setiap orang memepunyai keawajiban untuk
melindungi lingkungannya. Apa yang dilakukan aktifis WALHI adalah
merupakan perwujudan dari amanat Undang-Undang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, sehingga seharusnya apa yang dilakukan
oleh WALHI Bali mendapat dukungan dari Negara.
Atas
peristiwa tersebut, Eksekutif Nasional WALHI mengajak seluruh elemen
masyarakat yang pro terhadap demokrasi, penegakan hak atas lingkungan
dan hak asasi manusia untuk:
- Mengecam tindakan kekerasan dan cara-cara premanisme yang diarahkan kepada para aktifis lingkungan dan demokrasi, praktek praktek kekerasan dan premanisme seperti ini jelas telah menciderai nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia (HAM).
- Mendesak Kapolda Bali untuk segera merespon pelaporan peristiwa penyerangan terhadap aktifis WALHI Bali I Wayan Suwardana dan mengusut tuntas peristiwa penyerangan ini
- Mendesak Kapolda Bali dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil untuk mengusut tuntas dugaan kejahatan lingkungan yang selama ini telah dilaporkan WALHI Bali kepada institusi Penegak Hukum
Salam Adil dan Lestari,
0 komentar:
Posting Komentar