SEKAYU – Ratusan wali murid Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Danau Cala Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mendesak pembangunan dermaga milik PT Medco segera dihentikan.
Salah seorang wali murid Sopian, 45,warga Desa Danau Cala,menuturkan, lokasi pembangunan dermaga yang dimulai Juli lalu itu berdekatan dengan SDN 2 Danau Cala. Mereka khawatir aktivitas di dermaga itu nantinya dapat membahayakan keselamatan anaknya dan ratusan murid SDN 2 Danau Cala lainnya. Informasi yang dihimpun di lapangan, dermaga itu akan dijadikan tempat pengangkutan minyak mentah PT Medco menggunakan kapal ponton ataupun tugboat. Karena itu,bisa dipastikan,arus lalu lintas dan aktivitas di jalan sekitar dermaga tersebut akan padat.
Para wali murid SDN 2 Danau Cala berharap, dermaga pengangkutan minyak mentah itu dapat dibangun di lokasi yang jauh dari fasilitas umum. “Kami khawatir pembangunan dermaga akan membahayakan anak-anak yang bersekolah di sekitar lokasi,” terang Sopian kemarin. Selain mengancam keselamatan anak-anak saat pergi dan pulang sekolah, pembangunan dermaga, imbuh Sopian,sangat mengganggu ketentraman proses belajar mengajardiSDN2DanauCalaakibatsuara bising yang dihasilkan kendaraan berat di lokasi pembangunan.
“Kami tidak melarang pembangunan dermaga di Danau Cala.Namun, jangan berada di dekat sekolah. Jika tidak mengindahkan permintaan kami,maka akan ada aksi yang lebih besar lagi,”ancam Sopian. Camat Lais M Zaky Aslam mengaku telah menerima pengaduan dari masyarakat dan ratusan wali murid SDN 2 Danau Cala, yang mempermasalahkan pembangunan dermaga PT Medco. Sebab, masyarakat khawatir, aktivitas pembangunan dermaga dapat membahayakan keselamatan anak-anak mereka. Dalam waktu dekat, pihaknya berjanji akan turun ke lapangan bersama tim teknis dari dinas terkait.
Dan,untuk sementara,proses pembangunan dermaga harus dihentikan sebelum tercapainya kesepakatan dengan masyarakat. “Besok kami akan turun ke lapangan dan menyelesaikan permasalahan ini.Sebab,ada pengaduan dari masyarakat,”ungkap Zaky. Sementara itu, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Muba Marwan Saragih melalui Sekretarisnya Herryandi Sinulingga mengatakan, pihaknya telah meminta PT Medco untuk memperhatikan keluhan masyarakat. Jika tidak ditindaklanjuti, Distamben akan memberikan sanksi kepada PT Medco.
Pihaknya sendiri tidak mempermasalahkan pembangunan dermaga tersebut, hanya saja, jangan sampai mengganggu aktivitas masyarakat, apalagi sampai membahayakan keselamatan anak-anak sekolah. “Jangan sampai masyarakat mengeluarkan keluhan, sehingga secepatnya permasalahan ini harus diselesaikan. Sebab, keberadaan lokasi tersebut,bukan untuk membuat masalah, namun guna memberikan dampak positif terhadap pembangunan,”katanya.
Salah seorang wali murid Sopian, 45,warga Desa Danau Cala,menuturkan, lokasi pembangunan dermaga yang dimulai Juli lalu itu berdekatan dengan SDN 2 Danau Cala. Mereka khawatir aktivitas di dermaga itu nantinya dapat membahayakan keselamatan anaknya dan ratusan murid SDN 2 Danau Cala lainnya. Informasi yang dihimpun di lapangan, dermaga itu akan dijadikan tempat pengangkutan minyak mentah PT Medco menggunakan kapal ponton ataupun tugboat. Karena itu,bisa dipastikan,arus lalu lintas dan aktivitas di jalan sekitar dermaga tersebut akan padat.
Para wali murid SDN 2 Danau Cala berharap, dermaga pengangkutan minyak mentah itu dapat dibangun di lokasi yang jauh dari fasilitas umum. “Kami khawatir pembangunan dermaga akan membahayakan anak-anak yang bersekolah di sekitar lokasi,” terang Sopian kemarin. Selain mengancam keselamatan anak-anak saat pergi dan pulang sekolah, pembangunan dermaga, imbuh Sopian,sangat mengganggu ketentraman proses belajar mengajardiSDN2DanauCalaakibatsuara bising yang dihasilkan kendaraan berat di lokasi pembangunan.
“Kami tidak melarang pembangunan dermaga di Danau Cala.Namun, jangan berada di dekat sekolah. Jika tidak mengindahkan permintaan kami,maka akan ada aksi yang lebih besar lagi,”ancam Sopian. Camat Lais M Zaky Aslam mengaku telah menerima pengaduan dari masyarakat dan ratusan wali murid SDN 2 Danau Cala, yang mempermasalahkan pembangunan dermaga PT Medco. Sebab, masyarakat khawatir, aktivitas pembangunan dermaga dapat membahayakan keselamatan anak-anak mereka. Dalam waktu dekat, pihaknya berjanji akan turun ke lapangan bersama tim teknis dari dinas terkait.
Dan,untuk sementara,proses pembangunan dermaga harus dihentikan sebelum tercapainya kesepakatan dengan masyarakat. “Besok kami akan turun ke lapangan dan menyelesaikan permasalahan ini.Sebab,ada pengaduan dari masyarakat,”ungkap Zaky. Sementara itu, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Muba Marwan Saragih melalui Sekretarisnya Herryandi Sinulingga mengatakan, pihaknya telah meminta PT Medco untuk memperhatikan keluhan masyarakat. Jika tidak ditindaklanjuti, Distamben akan memberikan sanksi kepada PT Medco.
Pihaknya sendiri tidak mempermasalahkan pembangunan dermaga tersebut, hanya saja, jangan sampai mengganggu aktivitas masyarakat, apalagi sampai membahayakan keselamatan anak-anak sekolah. “Jangan sampai masyarakat mengeluarkan keluhan, sehingga secepatnya permasalahan ini harus diselesaikan. Sebab, keberadaan lokasi tersebut,bukan untuk membuat masalah, namun guna memberikan dampak positif terhadap pembangunan,”katanya.
0 komentar:
Posting Komentar