Ilustrasi |
Ketua DPRD Banyuasin H Agus Salam kepada sripoku.com, Selasa (13/9),
mengatakan, dari informasi yang berhasil dirangkum hampir di setiap kecamatan
ada desa yang kesulitan air bersih.
“Kalau dihitung dari 288 desa bisa mencapai 80 desa yang saat ini kekeringan
kesulitan mendapatkan air bersih,“ katanya.
Ke-80 desa itu tersebar di berbagai kecamatan mulai dari Kecamatan Banyuasin
III, Betung, Pulaurimau, Tungkalilir, Talangkelapa, Tanjunglago, Rambutan,
Banyuasin I dan sejumlah kecamatan wilayah peraiaran.
“Rata-rata desa yang kesulitan mendapatkan air bersih ini desa yang tidak
dialiri jaringan PDAM. Contoh kecil saja wilayah Kecamatan Banyuasin III yang
tidak jauh dari Ibu Kota Kabupaten, ada beberapa desa yang kekeringan kesulitan
mendapatkan air bersih, “katanya.
Dengan kondisi ini, DPRD Banyuasin mendesak Pemkab Banyuasin, dalam hal ini
PU Cipta Karya dan PDAM Tirta Betuah untuk mencarikan solusi guna membantu
warga desa tersebut.
“Bila perlu PDAM menyediakan layanan keliling kepada masyarakat sehingga
kesulitan mereka akan air bersih dapat teratasi,“ tegasnya.
Politisi senior Partai Golkar ini juga berharap Dinas PU Cipta Karya segera
mengoperasikan sejumlah booster PDAM yang ada di beberapa kecamatan seperti
booster yang ada di Desa Sungairebo, Betung, Tungkalilir, Makartijaya dan
sejumlah kecamatan lainnya.
“Kalau saja keberadaan booster yang bernilai miliaran rupiah ini sudah dapat
di operasikan, tentu kesulitan warga akan air bersih seperti saat ini tidak
akan terjadi,“ tegasnya.
Kades Reganagung, Kecamatan Banyuasin III, Nurleman Usman, membenarkan jika
Desa berpenduduk sekitar 1.200 kepala keluarga tersebut mengalami kekeringan.
“Sudah hampir dua bulan ini warga kita kesulitan mendapatkan air bersih,
semua sumber air hampir semuanya kekeringan,“ katanya.
Sumber Sripo.com
0 komentar:
Posting Komentar