WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.

Kunjungi Alamat Baru Kami

HEADLINES

  • Pengadilan Tinggi Nyatakan PT. BMH bersalah dan Di Hukum Ganti Rugi
  • Walhi Deklarasikan Desa Ekologis
  •   PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
  • PT.BMH Penjahat Iklim, KLHK Lakukan Kasasi Segera
  • Di Gusur, 909 orang petani dan keluarganya terpaksa mengungsi di masjid, musholla dan tenda-tenda darurat

Senin, September 26, 2011

Petani Tuntut Hentikan Intimidasi dan Kekerasan

Ribuan Petani Ikuti aksi Peringatan hari Tani di Sumsel (foto Walhi Sumsel)
PALEMBANG - Sekitar 1.500 petani Sumatera Selatan (Sumsel) yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Pembaruan Agraria melakukan aksi berjalan kaki dari halaman Museum Perjuangan Rakyat (Monpera) Sumsel, menuju Kantor Gubernur Sumsel di Jalan Kapten A Rivai Palembang, Senin (26/9). Para petani berasal dari Kabupaten Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ilir (OKI), dan Kecamatan Bayunglencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). 

Aksi yang digelar dalam rangka Peringatan Hari Tani Nasional ke-51 dikoordinir oleh Hadi Jatmiko dan korlap Dede Chaniago. Dalam orasinya mereka menyampaikan sejumlah tuntutan antara lain, jaminan aset dan akses agraria kaum tani dan buruh tani di Sumsel. 

Mereka juga menuntut penuntasan konflik pertanahan di Sumsel dengan menjunjung azas keadilan bagi rakyat khususnya kaum tani Sumsel. Para petani juga minta penghentian intimidasi dan kekerasan terhadap kaum tani dan menghentikan RUU PTUP yang saat ini tengah menjadi agenda pembahasan DPR RI.

Sumber :www.sripoku.com



Artikel Terkait:

0 komentar: