PALEMBANG:
Warga di Kecamatan Sukarame dan Kecamatan Kertapati Palembang kesulitan
air bersih karena pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat
tidak mengalir dan sumur kering akibat musim kemarau sekarang ini.
Hal itu disampaikan warga ketika anggota DPRD Sumatra Selatan daerah
pemilihan I melakukan mengunjungi kedua kecamatan tersebut saat reses di Palembang, Jumat 16
September 2011.
Salah seorang warga Kecamatan Sukarame, Usmilah mengatakan, sudah satu
minggu ini air (ledeng) mati di daerah mereka.
Hal yang sama juga diutarakan, Arsyad, terkait dengan masalah air bersih
itu, kalau bisa ada bantuan kapsul air di daerah tersebut.
Pada musim kemarau yang terjadi sekarang ini sumur kering, airnya kuning dan
berbau, katanya.
Di Sukawinatan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarame ini, sebagian besar
warga tidak mampu memasang PAM, jadi menggunakan sumur, tetapi musim kemarau
ini kering bercampur lumpur, kata Syarmidi pula.
Terkait dengan itu pula ia berharap ada bantuan kapsul air bersih di daerah
tersebut.
Hal senada juga disampaikan warga di Kecamatan Kertapati Palembang, kalau saat ini sumur mereka kering
akibat musim kemarau.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD Sumsel Dapil I Palembang, Misliha
mengatakan, mereka akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan warga terkait
dengan air bersih ke PDAM Palembang.
Kalau bisa masyarakat membuat proposal, karena dewan juga mempunyai dana
aspirasi, tutur dia.
“Terkait dengan masalah air pam mati, sudah saya laporkan ke PDAM,” kata
anggota DPRD Sumsel, H Syaiful Islam menambahkan.
Masalah air bersih ini kalau bisa dibuat surat resmi dan akan disampaikan ke pihak
PDAM, kata anggota DPRD Sumsel, KH Zaini Husin Umrie.
Sesuai dengan janji Pak wali kota Palembang pada tahun 2012
semua teraliri air bersih, demikian wakil rakyat.
sumber: Antara.com
Artikel Terkait:
kekeringan
Berita-berita
- Kejahatan Trans National Corporations dalam kebakaran hutan dan lahan di Indonesia Dibawa ke Jenewa
- Jadi Desa Ekologis di Sumsel : Berkonflik Panjang, Nusantara Menjaga Padi dari Kepungan Sawit
- Hari Pangan Se-Dunia, Walhi dan masyarakat Sipil Deklarasikan Nusantara Menuju Desa Ekologis.
- Pidato Sambutan Direktur Walhi Sumsel dalam Peringatan Hari Pangan Se-Dunia dan Deklarasi Nusantara Menuju Desa Ekologis
- Bahaya Hutang Bank Dunia Dalam Proyek KOTAKU
- Melanggar HAM, PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
- Sinarmas Forestry company found guilty of unlawful conduct by High Court over peat fires
- Diduga Rugikan Negara Rp3,6 Triliun, Walhi Laporkan Perusahaan Sawit dan Tambang ke KPK
- Peringati Hari Bumi, Walhi secara Nasional Gelar Karnaval di Palembang
- Indonesia suffers setback in fight against haze after suit rejected
0 komentar:
Posting Komentar