Dihadang aparat pemerintah alasan Pilkada
Palembang.Walhi Sumsel.
Aksi Peringatan Hari Tani di Sumsel gagal diikuti oleh ratusan petani
dari kecamatan Musi Banyuasin (Muba). Sebelumnya, ratusan petani yang
tergabung dalam organisasi Walhi berencana akan menggelar aksi
peringatan hari tani, Senin
(26/9) pukul 10.00 wib, bertempat di BKB Palembang,
kantor Gubernur dan BPN Sumsel. Lebih dari 100 petani yang berasal Desa
C4 Kecamatan Sungai Lilin kabupaten Musi banyuasin yang hendak
mengikuti aksi, tiba-tiba dihadang oleh aparat pemerintahan dan
kepolisian karena alasan massa tenang Pilkada Muba.
Berdasarkan
informasi yang dihimpun Walhi Sumsel, ketidakhadiran ratusan petani
Muba karena dihadang oleh Kepala Desa (Kades) dan polisi setempat.
Anggota
Dewan Petani Sumsel sekaligus Koordinator Lapangan (Korlap), Hasan
menceritakan jika saat massa tani hendak berangkat dengan menggunakan
tiga buah bus, sedikitnya satu bus berisi 40 petani, tiba-tiba didatangi
Kades, pemerintah kecamatan dan polisi yang melarang para petani
mengikuti aksi hari tani di Palembang. Menurut mereka, jika Kabupaten
Muba sedang memasuki masa tenang pelaksanaan Pilkada sehingga, tidak
diperbolehkan melaksanakan kegiatan dalam bentuk apapun, terutama
mobilisasi massa.
“Saat massa sudah
mulai berkumpul, kami dilarang berangkat karena alasan minggu tenang
Pilkada Muba,”ungkap Hassan melalui via telephon gengamnya kemarin.
Namun,
diakui Hasan, jika dirinya bersama dengan massa tani lainnya berusaha
memberikan penjelasan, terutama larangan aksi yang dilakukan oleh aparat
pemerintahan Muba telah bertentangan dengan UU No 9 tahun 1999 tentang
kebebasan mengeluarkan pendapat di muka umum.
"Tidak
ada alasan melarang kami. Karena kami tidak melakukan aksi di Muba tapi
di ibukota propinsi sehingga tidak berhubungan dengan minggu tenang
Pilkada,"ungkapnya.
Sampai
berita ini ditulis dini hari kemarin, perdebatan dan upaya negosiasi
masih terus dilakukan warga tani. Saat ini, ratusan petani
tetangga akan berdatangan menuju desa C4 Sungai Lilin.
“Kawan
petani lainnya datang guna membantu negosiasi dan mendesak Kades, Camat
dan polisi, agar membiarkan para petani aksi,”tukas dia.
0 komentar:
Posting Komentar