WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.

Kunjungi Alamat Baru Kami

HEADLINES

  • Pengadilan Tinggi Nyatakan PT. BMH bersalah dan Di Hukum Ganti Rugi
  • Walhi Deklarasikan Desa Ekologis
  •   PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
  • PT.BMH Penjahat Iklim, KLHK Lakukan Kasasi Segera
  • Di Gusur, 909 orang petani dan keluarganya terpaksa mengungsi di masjid, musholla dan tenda-tenda darurat

Sabtu, September 24, 2011

Hotspot Belum Padam, Asap Masih terus Selimuti Tuan rumah SEA GAMES

Hotspot Sumsel,23 Sept 2011,141 titik
Ratusan Hot Spot kembali muncul di Sumatera Selatan. Dampaknya Asap kembali Selimuti Propinsi yang akan menjadi tuan rumah Pelaksanaan SEA Games Ke 16. Berdasarkan hasil pemantauan oleh Satelit Terra dan Aqua, terlihat Hotspot di Sumsel setiap harinya semakin meningkat.

”Dua hari yang lalu Hotspot hanya 84 titik, namun satu hari setelahnya (23 Sept) meningkat menjadi 141 Titik. ”Ungkap Kepala Divisi Pengembangan dan Pengorganisasian Rakyat (PPER)Walhi Sumsel Hadi Jatmiko.

Hal ini membuktikan,usaha pemerintah dengan membuat hujan buatan di Sumsel, dengan menggunakan uang APBN mencapai Puluhan Milyar beberapa Waktu yang lalu tersebut, Bisa dikatakan Gagal.

Sebelum Hujan Buatan ini dibuat,Kami sudah Menggingatkan Pemerintah bahwa hal seperti itu akan sia sia dan hanya akan menghabiskan uang rakyat,Tapi mungkin karena ada Motif lain atau Pemimpinya keras Kepala mereka tetap melakukannya” Kata Hadi Jatmiko yang merupakan alumni Fakultas Teknik salh satu Universitas Swasta di Palembang. Ditambahkan Oleh Hadi ” Semestinya yang harus dilakukan oleh Pemerintah untuk mengatasi Kebakaran hutan dan lahan di sumsel ini adalah Melakukan penegakan hukum terhadap para Perusahaan yang memang berdasarkan analisis Walhi,seluruh Titik api di sumsel berada didalam lahan Usaha Perusahaan”.

Sekedar Menginggatkan pembaca, pada 9 September yang lalu Walhi telah mengeluarkan siaran pers, isinya menuntut agar Pemerintah Sumsel segera menghentikan rencana pembuatan Hujan Buatan yang menggunakan Uang rakyat,  karena menurut Walhi yag harus bertanggung jawab penuh untuk mendanai pembuatan hujan buatan tersebut adalah pihak Swasta yang terbukti di area mereka terdapat titik api. Selain itu didalam siaran pers tersebut Walhi juga menuntut agar Menteri Kehutanan Segera Mencabut Penghargaan Gubernur Peduli Api terbaik yang di Berikan kepada Gubernur Sumsel Alex Nurdin beberapa Waktu yang lalu, Karena Hal itu tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi di Sumsel.

DOWNLOAD lokasi Titik Api Sumsel, 22 -23 Sept

Hotspot Sumsel,22 September 2011 Sebanyak 84 Titik



Artikel Terkait:

0 komentar: