Liputan6.com, Palembang : Direktur Eksekutif Walhi
Sumsel Anwar Sadat ditahan di Mapolda Sumatera Selatan sejak 29 Januari
2013 terkait aksi petani yang berakhir bentrok dengan polisi. Ini
dinilai membungkam HAM.
"Penangkapan terhadap Sadat dan 2
rekannya merupakan wujud pembungkaman pejuang hak asasi manusia, karena
itu tidak boleh dibiarkan," ujar Kepala Divisi Pengembangan dan
Pengorganisasian Walhi Sumsel Hadi Jatmiko di Palembang, Sabtu
(2/2/2013).
Seluruh rekan-rekan aktivis se-Indonesia, menurut
dia, telah menyampaikan rasa prihatin atas kejadian yang menimpa Sadat
cs. Mereka akan membantu melakukan berbagai hal secara damai untuk
membebaskan Sadat cs, dan bila perlu melakukan gugatan secara hukum.
"Hari
ini rencananya sejumlah aktivis Kontras dan Walhi se-Region Sumatera
akan membesuk Sadat untuk memberikan dukungan moral agar tetap semangat
berjuang membela hak petani dan rakyat kecil," ujar Hadi.
Selain
gerakan massa melakukan aksi solidaritas membebaskan Sadat cs, tutur
dia, sekarang ini masih terus dilakukan pendekatan oleh tim advokasi
Walhi dan LBH Palembang, menunggu jawaban atas surat penangguhan yang
diserahkan kepada pihak Polda Sumsel 2 hari lalu.
Dipaparkan dia,
Sadat cs hingga kini belum dibebaskan. Padahal dalam peristiwa
bentrokan itu, mereka mencoba menenangkan massa petani yang sedang
berjuang mendapatkan kembali tanah mereka yang bersengketa dengan PTPN
VII Cinta Manis, Ogan Ilir, dan menjadi korban pemukulan.
Ketika
terjadi bentrokan antara masa petani Ogan Ilir yang didampingi sejumlah
aktivis Walhi dengan aparat kepolisian di depan Mapolda Sumsel pada 29
Januari lalu, ada 26 aktivis dan petani termasuk Sadat diamankan polisi.
"Aparat
kepolisian secara bertahap telah membebaskan 23 aktivis dan petani
setelah melakukan pemeriksaan, Sadat serta 2 rekannya yakni Dedek
Chaniago dan Kamaludin hingga kini masih ditahan," kata Hadi.
Sebelumnya
Kabid Humas Polda Sumsel AKBP R Djarod mengatakan, pihaknya akan
mempelajari tuntutan pengunjuk rasa dan mempertimbangkan surat
permohonan penangguhan ketiga aktivis Walhi setempat yang sekarang ini
masih dalam proses pemeriksaan polisi.(Ant/Sss)
WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.
Kunjungi Alamat Baru Kami
Sabtu, Februari 02, 2013
Penahanan Direks Walhi Sumsel Bungkam Pejuang HAM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar