Basis konstituante Walhi adalah mandat rakyat.
Walhi bertanggung jawab terhadap mandat rakyat
Keterangan Anwar Sadat dan Dedek Chaniago.
PN Palembang, 2 Mei 2013
Seakan-akan mau copot jantung, darah menggelora, nafas terenggah-engah, pikiranseakan terbang, ketika Anwar Sadat dengan tegas, tangan kiri mengepalmenjawab pertanyaan ketika salah satu anggota majelis bertanya.Pertanyaan yang sungguh mengganggu “Apa itu Walhi” (dengantekanan yang meremehkan). “Apa kepentingan saudara mengikuti aksitanggal 29 Januari 2013 di Polda Sumsel”.
Dengan panjang lebar, Anwar Sadat menerangkan, Walhi akan berada dan selaluberada di daerah yang terancam sumber-sumber kehidupan. Walhi bekerjaberdasarkan mandat. Walhi menyampaikan keprihatinan terhadapterancamnya sumber-sumber kehidupan dan terus berjuang bersama rakyatuntuk meraih kehidupannya.
Basiskon stituante Walhi adalah mandat rakyat. Walhi bertanggung jawabterhadap mandat rakyat. Sedangkan keorganisasian Walhi seperti DewanDaerah, anggota, struktur Eksekutif Walhi merupakan “pelaku-pelaku”yang harus menterjemahkan mandat dari rakyat. Tidak dibenarkan parapelaku-pelaku yang menghambat mandat rakyat. Organisasi harus terusberjalan dan mandat dari rakyat merupakan satu-satunya basiskonstituante Walhi.
Pertanyaan “apa itu Walhi ?”, merupakan pertanyaan “meremehkan”,memandang segala sesuatu dengan sudut pandang yang sempit. Pertanyaanapa itu Walhi sebaiknya secara bijaksana harus diganti denganpertanyaan seperti “Coba saudara terangkan didalam persidanganini, mengenai Walhi ?”
Pertanyaanitulah yang kemudian membuat darah mendidih. Mengenai apa itu Walhi,khan sudah ada internet. Sudah ada website. Bisa dilacak. Atau bisabaca buku-buku terbitan mengenai Walhi.
Padahal sungguh-sungguh memalukan pertanyaan itu disampaikan. Walhi sudah banyak dikutip dalam berbagai catatan kaki karya-karya ilmiah.Disertasi Ny Komariah Emong Sapardjaja yang terkenal Ajaran Sifat Melawan Hukum Material Dalam Hukum Pidana Indonesia dengan jelasmenerangkan, bagaimana Walhi bisa menjadi para pihak (legalstanding) mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum. Ny.Komariah Emong Sapardjaja sekarang menjadi hakim agung MahkamahAgung.
Belum lagi berbagai tulisan, opini, berita, pernyataan pers hingga berbagaiperistiwa yang menerangkan Walhi sebagai organisasi lingkungan.
Energi untuk menjawab pertanyaan yang disampaikan memang cukup besar. Dan penulis bisa merasakan, bagaimana amarah Anwar Sadat, kesal denganpertanyaan yang disampaikan, menggeloranya penjelasan yangdisampaikan. Belum lagi ketika Anwar Sadat hendak menerangkan tentang Walhi, eh, tiba-tiba dipotong dengan sinis oleh salah satu Hakim yanghanya “memaksa” pendapatnya hingga perdebatan seringmuncul. Sehingga pernyataan penting seperti “
Basis konstituante Walhi adalah mandat rakyat.
Walhi bertanggung jawab terhadap mandat rakyat
terus menerus diulangi, ditegaskan, disampaikan.
Tidak begitu penting apakah pernyataan itu bisa meyakini hakim. Karena menurut penulis, pernyataan itu penting atau tidak, bagi hakim seperti tidak menjadi perhatian. Ini bisa ditandai dengan ketika hakim masih hendak memaksa Anwar Sadat untuk menerima pendapatnya.Entah penjelasan Anwar Sadat yang “kurang meyakini”, ataumemang “tidak mendengarkan” penjelasan, pernyataan yang sering keliru menafsirkan keterangan Anwar Sadat memaksa Tim Kuasa Hukum interupsi terhadap pernyataan Hakim.
Yang Mulia, Kami keberatan terhadap pernyataan salah satu anggota Majelishakim yang hendak memaksa pendapatnya sendiri. Tidak mendengarkanketerangan terdakwa.
Interupsi yang disampaikan oleh Tim Penasehat hukum seakan-akan “memberikan”bensin, sehingga hakim yang diterupsi “meradang”. Hei.Penasehat Hukum saya yang bertanya.
Namun bukan takut dengan pernyataan hakim. Tapi penasehat hukum justrumenegaskan. Pernyataan yang terus menerus disampaikan olehsalah satu majelis hakim “menyudutkan”. Dan kami keberatan denganpernyataan itu.
Ketua Majelis Hakim “menegur” Tim penasehat hukum denganberujar. Anda terlalu reformis. Tidak ada yang membatasiterhadap hakim untuk menggali keterangan. Namun denganmempersilahkan hakim tersebut untuk melanjutkan keterangan, justrudia menegaskan, silahkan langsung pada pokok perkara.
Persidangan dengan agenda pemeriksaan terdakwa memasuki babak penting.Diibaratkan pertandingan marathon yang memerlukan nafas panjang,persidangan Anwar Sadat dan Dedek Chaniago memasuki babak menjelangfinish. Agenda sidang keterangan terdakwa tanggal 2 Mei 2013 menjawabbetapa pentingnya penguasaan materi mengenai pokok perkara,penguasaan tentang kronologis, akar sejarah panjang konflik.
Dan keterangan yang disampaikan oleh Anwar Sadat menjawab “bagaimanaorganisasi sebesar Walhi” mampu menjawab dari mandat rakyat.Dan jawaban yang terus menerus disampaikan oleh Anwar Sadat sudahmenegaskan. Mengurusi Walhi tidak semata-mata mengurusikeorganisasian Walhi. Tidak sertamerta seperti itu. Tapi mengurusi“mandat” dari rakyat sebagai pemilik kedaulatan Walhi.Mandat yang tidak hanya diterjemahkan sebagai surat dari mereka yangdirampas akan sumber-sumber kehidupan. Tapi mandat merupakan“perintah alam bawah sadar rakyat', terhadap mereka yangtelah disingkirkan oleh sistem sosial maupun sistem politik yangtidak memihak kepada mereka.
Denganmandat itulah, yang bisa menentukan, apakah Walhi dapat menjalankan mandat atau cuma sibuk mengurusi keorganisasian Walhi semata.
Penjelasan yang disampaikan oleh Anwar Sadat merupakan seruan yang mengingatkan kita kembali akan mandat rakyat itu. Dan penjelasan yang disampaikan merupakan terjemahan langsung dari pandangan dan sikap politik AnwarSadat didalam mengurusi dan melaksanakan mandat dari rakyat.
Dan penjara tidak berhasil “memenjarakan” dia. Penjara tidakberhasil.
Penjara hanya “mengurung” badan dia. Membatasi langkah dia.
Tapitidak berhasil “mengkerangkeng” pikiran-pikiran dia. Tidakberhasil “mengisolasikan”.
Kekuatan yang terus merdeka disadari setelah Anwar Sadat mendapatkan “mandat”dari rakyat. Dengan kesadaran itulah, kemudian “rakyatmenularkan” keberanian, sikap pantang menyerah, sikap tidakcengeng, sikap tidak pasrah, ulet.
Dan pesan itu, yang disadari oleh penulis yang mengikuti proses persidangan tanggal 2 Mei 2013. Dan pesan itu menjadi “penegas”akan pentingnya melaksanakan mandat rakyat oleh Walhi.
Penulis : Musri Nauli team Kuasa Hukum Anwar sadat dkk
Walhi bertanggung jawab terhadap mandat rakyat
Keterangan Anwar Sadat dan Dedek Chaniago.
PN Palembang, 2 Mei 2013
Seakan-akan mau copot jantung, darah menggelora, nafas terenggah-engah, pikiranseakan terbang, ketika Anwar Sadat dengan tegas, tangan kiri mengepalmenjawab pertanyaan ketika salah satu anggota majelis bertanya.Pertanyaan yang sungguh mengganggu “Apa itu Walhi” (dengantekanan yang meremehkan). “Apa kepentingan saudara mengikuti aksitanggal 29 Januari 2013 di Polda Sumsel”.
Dengan panjang lebar, Anwar Sadat menerangkan, Walhi akan berada dan selaluberada di daerah yang terancam sumber-sumber kehidupan. Walhi bekerjaberdasarkan mandat. Walhi menyampaikan keprihatinan terhadapterancamnya sumber-sumber kehidupan dan terus berjuang bersama rakyatuntuk meraih kehidupannya.
Basiskon stituante Walhi adalah mandat rakyat. Walhi bertanggung jawabterhadap mandat rakyat. Sedangkan keorganisasian Walhi seperti DewanDaerah, anggota, struktur Eksekutif Walhi merupakan “pelaku-pelaku”yang harus menterjemahkan mandat dari rakyat. Tidak dibenarkan parapelaku-pelaku yang menghambat mandat rakyat. Organisasi harus terusberjalan dan mandat dari rakyat merupakan satu-satunya basiskonstituante Walhi.
Pertanyaan “apa itu Walhi ?”, merupakan pertanyaan “meremehkan”,memandang segala sesuatu dengan sudut pandang yang sempit. Pertanyaanapa itu Walhi sebaiknya secara bijaksana harus diganti denganpertanyaan seperti “Coba saudara terangkan didalam persidanganini, mengenai Walhi ?”
Pertanyaanitulah yang kemudian membuat darah mendidih. Mengenai apa itu Walhi,khan sudah ada internet. Sudah ada website. Bisa dilacak. Atau bisabaca buku-buku terbitan mengenai Walhi.
Padahal sungguh-sungguh memalukan pertanyaan itu disampaikan. Walhi sudah banyak dikutip dalam berbagai catatan kaki karya-karya ilmiah.Disertasi Ny Komariah Emong Sapardjaja yang terkenal Ajaran Sifat Melawan Hukum Material Dalam Hukum Pidana Indonesia dengan jelasmenerangkan, bagaimana Walhi bisa menjadi para pihak (legalstanding) mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum. Ny.Komariah Emong Sapardjaja sekarang menjadi hakim agung MahkamahAgung.
Belum lagi berbagai tulisan, opini, berita, pernyataan pers hingga berbagaiperistiwa yang menerangkan Walhi sebagai organisasi lingkungan.
Energi untuk menjawab pertanyaan yang disampaikan memang cukup besar. Dan penulis bisa merasakan, bagaimana amarah Anwar Sadat, kesal denganpertanyaan yang disampaikan, menggeloranya penjelasan yangdisampaikan. Belum lagi ketika Anwar Sadat hendak menerangkan tentang Walhi, eh, tiba-tiba dipotong dengan sinis oleh salah satu Hakim yanghanya “memaksa” pendapatnya hingga perdebatan seringmuncul. Sehingga pernyataan penting seperti “
Basis konstituante Walhi adalah mandat rakyat.
Walhi bertanggung jawab terhadap mandat rakyat
terus menerus diulangi, ditegaskan, disampaikan.
Tidak begitu penting apakah pernyataan itu bisa meyakini hakim. Karena menurut penulis, pernyataan itu penting atau tidak, bagi hakim seperti tidak menjadi perhatian. Ini bisa ditandai dengan ketika hakim masih hendak memaksa Anwar Sadat untuk menerima pendapatnya.Entah penjelasan Anwar Sadat yang “kurang meyakini”, ataumemang “tidak mendengarkan” penjelasan, pernyataan yang sering keliru menafsirkan keterangan Anwar Sadat memaksa Tim Kuasa Hukum interupsi terhadap pernyataan Hakim.
Yang Mulia, Kami keberatan terhadap pernyataan salah satu anggota Majelishakim yang hendak memaksa pendapatnya sendiri. Tidak mendengarkanketerangan terdakwa.
Interupsi yang disampaikan oleh Tim Penasehat hukum seakan-akan “memberikan”bensin, sehingga hakim yang diterupsi “meradang”. Hei.Penasehat Hukum saya yang bertanya.
Namun bukan takut dengan pernyataan hakim. Tapi penasehat hukum justrumenegaskan. Pernyataan yang terus menerus disampaikan olehsalah satu majelis hakim “menyudutkan”. Dan kami keberatan denganpernyataan itu.
Ketua Majelis Hakim “menegur” Tim penasehat hukum denganberujar. Anda terlalu reformis. Tidak ada yang membatasiterhadap hakim untuk menggali keterangan. Namun denganmempersilahkan hakim tersebut untuk melanjutkan keterangan, justrudia menegaskan, silahkan langsung pada pokok perkara.
Persidangan dengan agenda pemeriksaan terdakwa memasuki babak penting.Diibaratkan pertandingan marathon yang memerlukan nafas panjang,persidangan Anwar Sadat dan Dedek Chaniago memasuki babak menjelangfinish. Agenda sidang keterangan terdakwa tanggal 2 Mei 2013 menjawabbetapa pentingnya penguasaan materi mengenai pokok perkara,penguasaan tentang kronologis, akar sejarah panjang konflik.
Dan keterangan yang disampaikan oleh Anwar Sadat menjawab “bagaimanaorganisasi sebesar Walhi” mampu menjawab dari mandat rakyat.Dan jawaban yang terus menerus disampaikan oleh Anwar Sadat sudahmenegaskan. Mengurusi Walhi tidak semata-mata mengurusikeorganisasian Walhi. Tidak sertamerta seperti itu. Tapi mengurusi“mandat” dari rakyat sebagai pemilik kedaulatan Walhi.Mandat yang tidak hanya diterjemahkan sebagai surat dari mereka yangdirampas akan sumber-sumber kehidupan. Tapi mandat merupakan“perintah alam bawah sadar rakyat', terhadap mereka yangtelah disingkirkan oleh sistem sosial maupun sistem politik yangtidak memihak kepada mereka.
Denganmandat itulah, yang bisa menentukan, apakah Walhi dapat menjalankan mandat atau cuma sibuk mengurusi keorganisasian Walhi semata.
Penjelasan yang disampaikan oleh Anwar Sadat merupakan seruan yang mengingatkan kita kembali akan mandat rakyat itu. Dan penjelasan yang disampaikan merupakan terjemahan langsung dari pandangan dan sikap politik AnwarSadat didalam mengurusi dan melaksanakan mandat dari rakyat.
Dan penjara tidak berhasil “memenjarakan” dia. Penjara tidakberhasil.
Penjara hanya “mengurung” badan dia. Membatasi langkah dia.
Tapitidak berhasil “mengkerangkeng” pikiran-pikiran dia. Tidakberhasil “mengisolasikan”.
Kekuatan yang terus merdeka disadari setelah Anwar Sadat mendapatkan “mandat”dari rakyat. Dengan kesadaran itulah, kemudian “rakyatmenularkan” keberanian, sikap pantang menyerah, sikap tidakcengeng, sikap tidak pasrah, ulet.
Dan pesan itu, yang disadari oleh penulis yang mengikuti proses persidangan tanggal 2 Mei 2013. Dan pesan itu menjadi “penegas”akan pentingnya melaksanakan mandat rakyat oleh Walhi.
Penulis : Musri Nauli team Kuasa Hukum Anwar sadat dkk
0 komentar:
Posting Komentar