PALEMBANG(SI) – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin dijadwalkan akan melakukan pengecekan terhadap pelaksanaan Bus Rapid Transit (BRT) Transmusi yang akan di-launching pada 10 Februari mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang Edy Nursalam menjelaskan, setelah serah terima bantuan bus yang dilaksanakan di Jakarta beberapa waktu lalu, pihaknya segera memperlihatkan BRT tersebut ke Gubenur Sumsel. ”Besok (hari ini), kita akan memperlihatkan BRT Transmusi ke Gubernur Sumsel. Sebanyak tiga unit BRT yang kita terima dari Pemerintah Pusat dan Dishub akan kita bawa kesana. Yakni bus yang kecil dan besar,” kata Edy, kemarin. Sebelum proses launching dilaksanakan, BRT tersebut nantinya akan dilakukan ujicoba operasional selama satu minggu sebelum digunakan untuk masyarakat umum.
Dalam ujicoba tersebut, nantinya Dishub akan melakukan pengecekan ulang secara keseluruhan. Baik itu kesiapan bus, pengemudi dan pramugara dan halte. “Untuk launching kita tetap melakukan jadwal kita dengan Menteri Perhubungan,Fredy Numberi.Kita jadwalkan pada 10 Februari atau di atas tanggal tersebut semuanya akan dapat kita laksanakan tanpa adanya halangan.Yang jelas dalam satu minggu ini telah kita lakukan pengecekan yang optimal. Seperti kopling yang ketinggian, tekanan angin ban mobil dan yang lainnya,” jelasnya.
Sedangkan untuk kesiapan launching, ungkap Eddy, telah disusun sedemikian rupa, mulai dari lokasi pelaksanaan, hingga seremonialnya.“Kalau rencana kita launchingitu 10 Februari,tapi tetap saja kita serahkan kepada Menhub maunya kapan, persiapan sendiri telah kita lakukan mulai dari acara seremonialnya,”jelasnya. Terkait masih banyaknya halte yang belum sempurna, seperti ketinggian yang berbeda antara halte satu dengan yang lainnya. Pihaknya dalam waktu dekat segera melakukan perbaikan. “Kita akui masih terdapat kekurangan untuk pembangunan halte tersebut.
Kita evaluasi dan kita juga telah menerima masukan dari berbagai pihak mengenai kesiapan halte ini,”tegas dia. Bahkan, sambung dia, pada 2010 ini, Dishub segera melakukan pembangunan 20 halte tambahan guna merampungkan semua titik-titik yang dirasakan masih strategis untuk dijadikan halte. ”Hanya saja, anggaran untuk penambahan ini belum turun dari pusat. Meskipun demikian, kita tetap akan merencanakan untuk penambahan halte ini.
Kemungkinan 20 halte tambahan tersebut nantinya akan lebih bersifat sederhana. Bahkan mungkin tidak harus memakai kaca seperti halte sekarang ini,”kata dia. Sementara itu,Kepala Bidang Tranportasi,Rel dan Jalan Dishub Kota Palembang Agus Supriyanto mengatakan, sebanyak 15 unit bus Transmusi baru bantuan dari Departemen Perhubungan (Dephub) yang saat ini parkir di Terminal Alang-Alang Lebar (AAL), nantinya akan diujicoba (simulasi) selama seminggu.
“Nanti acaranya akan digelar di Terminal Alang-Alang Lebar.Karena di sini juga akan menjadi pool dari Transmusi. Transmusi sendiri akan beroperasi dua shift.Yakni pukul 07.00-12.00 dan 12.00-19.00 WIB,” ujarnya. Sementara untuk menjaga kebersihan dan keamanan halte, tambah Agus, Dishub juga akan menyiapkan 15 tenaga cleaning service dan patroli.“Nanti mereka ini yang bertugas untuk menjaga kebersihan halte. Bukan itu saja, ada juga patroli keamanan,” tandasnya.
Secara terpisah, Konsultan Transportasi dari PUM Belanda Keer Bergman juga menyoroti bangunan halte Transmusi.Menurut Keer, halte tersebut sudah cukup baik.Namun,dari bangunannya memang tidak terlalu luas dan sirkulasi udaranya kurang baik. Keer menyarankan agar kedepan jika memang akan kembali dibangun halte,memakai konsep terbuka. Selain cost yang dibutuhkan lebih murah, konsep ini terkesan lebih luas dan tidak panas. “Untuk memasang iklan, halte ini juga cukup baik. Bahkan Pemkot tidak perlu mengeluarkan dana karena swasta yang akan membangun,” ujarnya.
Mengenai bus Transmusi sendiri, Keer menilai sudah mewakili konsep transportasi yang nyaman dan ramah lingkungan. “Transmusi sangat bagus, karena lebih nyaman untuk penumpang. Ini harus lebih dikembangkan lagi kedepan,”kata dia. (andhiko tungga alam)
Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang Edy Nursalam menjelaskan, setelah serah terima bantuan bus yang dilaksanakan di Jakarta beberapa waktu lalu, pihaknya segera memperlihatkan BRT tersebut ke Gubenur Sumsel. ”Besok (hari ini), kita akan memperlihatkan BRT Transmusi ke Gubernur Sumsel. Sebanyak tiga unit BRT yang kita terima dari Pemerintah Pusat dan Dishub akan kita bawa kesana. Yakni bus yang kecil dan besar,” kata Edy, kemarin. Sebelum proses launching dilaksanakan, BRT tersebut nantinya akan dilakukan ujicoba operasional selama satu minggu sebelum digunakan untuk masyarakat umum.
Dalam ujicoba tersebut, nantinya Dishub akan melakukan pengecekan ulang secara keseluruhan. Baik itu kesiapan bus, pengemudi dan pramugara dan halte. “Untuk launching kita tetap melakukan jadwal kita dengan Menteri Perhubungan,Fredy Numberi.Kita jadwalkan pada 10 Februari atau di atas tanggal tersebut semuanya akan dapat kita laksanakan tanpa adanya halangan.Yang jelas dalam satu minggu ini telah kita lakukan pengecekan yang optimal. Seperti kopling yang ketinggian, tekanan angin ban mobil dan yang lainnya,” jelasnya.
Sedangkan untuk kesiapan launching, ungkap Eddy, telah disusun sedemikian rupa, mulai dari lokasi pelaksanaan, hingga seremonialnya.“Kalau rencana kita launchingitu 10 Februari,tapi tetap saja kita serahkan kepada Menhub maunya kapan, persiapan sendiri telah kita lakukan mulai dari acara seremonialnya,”jelasnya. Terkait masih banyaknya halte yang belum sempurna, seperti ketinggian yang berbeda antara halte satu dengan yang lainnya. Pihaknya dalam waktu dekat segera melakukan perbaikan. “Kita akui masih terdapat kekurangan untuk pembangunan halte tersebut.
Kita evaluasi dan kita juga telah menerima masukan dari berbagai pihak mengenai kesiapan halte ini,”tegas dia. Bahkan, sambung dia, pada 2010 ini, Dishub segera melakukan pembangunan 20 halte tambahan guna merampungkan semua titik-titik yang dirasakan masih strategis untuk dijadikan halte. ”Hanya saja, anggaran untuk penambahan ini belum turun dari pusat. Meskipun demikian, kita tetap akan merencanakan untuk penambahan halte ini.
Kemungkinan 20 halte tambahan tersebut nantinya akan lebih bersifat sederhana. Bahkan mungkin tidak harus memakai kaca seperti halte sekarang ini,”kata dia. Sementara itu,Kepala Bidang Tranportasi,Rel dan Jalan Dishub Kota Palembang Agus Supriyanto mengatakan, sebanyak 15 unit bus Transmusi baru bantuan dari Departemen Perhubungan (Dephub) yang saat ini parkir di Terminal Alang-Alang Lebar (AAL), nantinya akan diujicoba (simulasi) selama seminggu.
“Nanti acaranya akan digelar di Terminal Alang-Alang Lebar.Karena di sini juga akan menjadi pool dari Transmusi. Transmusi sendiri akan beroperasi dua shift.Yakni pukul 07.00-12.00 dan 12.00-19.00 WIB,” ujarnya. Sementara untuk menjaga kebersihan dan keamanan halte, tambah Agus, Dishub juga akan menyiapkan 15 tenaga cleaning service dan patroli.“Nanti mereka ini yang bertugas untuk menjaga kebersihan halte. Bukan itu saja, ada juga patroli keamanan,” tandasnya.
Secara terpisah, Konsultan Transportasi dari PUM Belanda Keer Bergman juga menyoroti bangunan halte Transmusi.Menurut Keer, halte tersebut sudah cukup baik.Namun,dari bangunannya memang tidak terlalu luas dan sirkulasi udaranya kurang baik. Keer menyarankan agar kedepan jika memang akan kembali dibangun halte,memakai konsep terbuka. Selain cost yang dibutuhkan lebih murah, konsep ini terkesan lebih luas dan tidak panas. “Untuk memasang iklan, halte ini juga cukup baik. Bahkan Pemkot tidak perlu mengeluarkan dana karena swasta yang akan membangun,” ujarnya.
Mengenai bus Transmusi sendiri, Keer menilai sudah mewakili konsep transportasi yang nyaman dan ramah lingkungan. “Transmusi sangat bagus, karena lebih nyaman untuk penumpang. Ini harus lebih dikembangkan lagi kedepan,”kata dia. (andhiko tungga alam)
0 komentar:
Posting Komentar