"Jangan ngomong saja," ujar Saud di kantornya, jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin, 26 Desember 2011. Saud kembali menegaskan bahwa korban jiwa dalam kerusuhan ini berjumlah dua orang, dengan 10 orang luka-luka.
Sebelumnya Walhi mengklaim jumlah korban tewas dalam kerusuhan di Pelabuhan Sape berjumlah lima orang. Walhi beranggapan tiga korban jiwa lainnya masuk daftar pencarian orang (DPO) Polri sendiri. Walhi pun mempertanyakan keberadaan dan keselamatan ketiganya.
Sementara, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mengatakan korban tewas kerusuhan di Bima sebanyak tiga orang. Mereka adalah Arif Rahman, 19 tahun, Syaiful, 17, dan Arifuddin A. Rahman.
Saud sebelumnya mengatakan pihaknya telah menetapkan 47 tersangka dalam kerusuhan yang terjadi di Kecamatan Lambu, Bima Nusa Tenggara Barat, Sabtu 24 Desember lalu. Termasuk tiga orang yang dianggap sebagai aktor lapangan atau provokator kerusuhan tersebut. "Inisial H, AS alias O, dan SY," katanya.
Saud mengatakan tersangka dengan inisial H merupakan DPO Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat dalam kasus pembakaran kantor Camat Lambu pada 10 Maret 2011. Saud mengatakan ketiganya ditetapkan sebagai provokator karena mereka paling banyak dalam mengumpulkan dan mengerahkan massa.
Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2011/12/26/058373769/Polri-Tantang-Walhi-Buktikan-Korban-Tewas-di-Bima
Artikel Terkait:
Berita-berita
- Kejahatan Trans National Corporations dalam kebakaran hutan dan lahan di Indonesia Dibawa ke Jenewa
- Jadi Desa Ekologis di Sumsel : Berkonflik Panjang, Nusantara Menjaga Padi dari Kepungan Sawit
- Hari Pangan Se-Dunia, Walhi dan masyarakat Sipil Deklarasikan Nusantara Menuju Desa Ekologis.
- Pidato Sambutan Direktur Walhi Sumsel dalam Peringatan Hari Pangan Se-Dunia dan Deklarasi Nusantara Menuju Desa Ekologis
- Bahaya Hutang Bank Dunia Dalam Proyek KOTAKU
- Melanggar HAM, PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
- Sinarmas Forestry company found guilty of unlawful conduct by High Court over peat fires
- Diduga Rugikan Negara Rp3,6 Triliun, Walhi Laporkan Perusahaan Sawit dan Tambang ke KPK
- Peringati Hari Bumi, Walhi secara Nasional Gelar Karnaval di Palembang
- Indonesia suffers setback in fight against haze after suit rejected
0 komentar:
Posting Komentar