Ratusan warga kembali mematok
lahan di PTPN VII di Cinta Manis Rayon III Desa Sri Bandung Tanjungbatu,
Kabupaten Ogan Ilir (OI), Senin (21/5/2012).
Mereka mematok sekitar 2.500 hektare lahan yang mereka klaim sebagai lahan
warga yang diambil PTPN VII tanpa prosedur. Kejadian itu terjadi sekitar tahun
1980 silam.
Warga saat ini masih berkumpul di lahan yang hendak mereka kuasai. Hingga
berita ini diturunkan, warga berangsur-angsur meninggalkan lokasi dan berencana
akan mengulangi aksi mereka, Selasa (22/5/2012) besok.
Aksi warga ini belum mendapat
respon dari aparat keamanan dan pihak PTPN VII. Namun adabeberapa anggota
Polres yang berada di sekitar lokasi tempat warga beraksi.
Rusdi Tahar, anggota DPRD Sumsel
yang juga warga Desa Sribandung membenarkan aksi ratusan warga tersebut. Menurutnya,
aksi itu tindaklanjut dari aksi unjuk rasa yang dilaksanakan Minggu (20/5/2012)
di Timbangan Indralaya.
Artikel Terkait:
- Kejahatan Trans National Corporations dalam kebakaran hutan dan lahan di Indonesia Dibawa ke Jenewa
- Jadi Desa Ekologis di Sumsel : Berkonflik Panjang, Nusantara Menjaga Padi dari Kepungan Sawit
- Hari Pangan Se-Dunia, Walhi dan masyarakat Sipil Deklarasikan Nusantara Menuju Desa Ekologis.
- Pidato Sambutan Direktur Walhi Sumsel dalam Peringatan Hari Pangan Se-Dunia dan Deklarasi Nusantara Menuju Desa Ekologis
- Bahaya Hutang Bank Dunia Dalam Proyek KOTAKU
- Melanggar HAM, PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
- Sinarmas Forestry company found guilty of unlawful conduct by High Court over peat fires
- Diduga Rugikan Negara Rp3,6 Triliun, Walhi Laporkan Perusahaan Sawit dan Tambang ke KPK
- Peringati Hari Bumi, Walhi secara Nasional Gelar Karnaval di Palembang
- Indonesia suffers setback in fight against haze after suit rejected
- Anwar Sadat Teteskan Air Mata Saat Membacakan Pledoi
- 2014, Produksi Padi di OKI DiprediksiTerancam Menurun
- Masyarakat Tolak HGU Perusahaan
- WALHI Sumsel Desak Pangdam II Sriwijaya Tarik Pasukan dari Rengas
- Petani Desak Cabut HGU Sawit
- Tuntut Kesetaraan Hukum
- Stop Penangkapan Petani
- Walhi: bentuk Komisi Penyelesaian Konflik Agraria
- Petani Desak Penyelesaian Konflik Lahan
- HARI TANI NASIONAL: Konflik Lahan dan Impor Pangan Disorot
0 komentar:
Posting Komentar