Ribuan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Gerakan Petani Pendesak
Bersatu, Rabu (13/06) siang berunjuk rasa di halaman Mapolda Sumsel
Jalan Jend. Sudirman Palembang.
Ribuan pengunjuk rasa yang berasal dari beberapa daerah di empat
kecamatan yaitu Kecamatan Tanjung Batu, Lubuk Keliat, Payaraman, dan
Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Kedatangan mereka di Mapolda Sumsel untuk mendesak pihak Polda dan Polri
agar menjadi penengah terhadap sengketa lahan yang terjadi antara
penduduk setempat dengan pihak PT. Cinta Manis (PTPN VII).
Dalam orasi yang dilakukan oleh pengunjuk rasa melalui juru bicara Anwar
Sadat mendesak Kapolda untuk bersikap adil terhadap 14 orang tokoh
masyarakat setempat yang saat ini menjadi tersangka dalam kerusuhan
beberapa waktu lalu antara penduduk dan pihak PT. Cinta Manis.
"Kami menganggap penahanan terhadap 14 orang tersebut merupakan
keputusan yang keliru mengingat proses negosiasi yang dilakukan beberapa
kali di DPRD Ogan Ilir didorong konflik yang terjadi untuk diselesaikan
di tingkat pusat," ungkap Anwar.
Menurutnya sambil menunggu keputusan selanjutnya dari pemerintah pusat
disepakati masyarakat dan PT. Cinta Manis dapat melaksanakan aktivitas
seperti biasa. Namun yang terjadi saat ini justru pihak polisi menahan
14 tokoh masyarakat karena dinilai telah melakukan tindakan bersalah.
Para pengunjuk rasa menilai kejadian tersebut justru adalah suatu
pelanggaran kesepahaman yang telah dibangun selama ini. Oleh karenanya
para pengunjuk rasa meminta jajaran kepolisian untuk bersikap adil dan
tidak berpihak.
Hingga berita ini diturunkan perwakilan pengunjuk rasa dan pihak Polda
Sumsel masih berdialog mencari solusi terkait tuntutan pengunjuk rasa.
Sumber : komhukum.com
WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.
Kunjungi Alamat Baru Kami
Kamis, Juni 14, 2012
Ribuan Pengunjuk Rasa Datangi Polda Sumsel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar