BATAM, KOMPAS.com — Konsorsium Pembaruan Agraria
mempertanyakan inisiatif Badan Pertanahan Nasional menyelesaikan konflik
agraria. Badan itu seharusnya proaktif.
Deputi Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Iwan
Nurdin mengatakan, keseriusan BPN menyelesaikan konflik agraria patut
dipertanyakan. Salah satu tolok ukurnya adalah pejabat BPN yang
mengurusi soal konflik masih kosong.
"Posisi Deputi IV yang
mengurus pengkajian, penanganan, dan penyelesaian konflik agraria
dipegang pelaksana tugas sejak Februari lalu," ujarnya, Kamis
(2/8/2012).
KPA juga tidak melihat terobosan yang dibuat Kepala
BPN Hendarman Supandji sejak dilantik Juni 2012. Padahal, konflik
agraria terus merebak di berbagai daerah.
"BPN seharusnya proaktif
menyelesaikan konflik-konflik agraria. Namun, sampai sekarang, kami
belum melihat inisiatif itu," ujarnya.
BPN, lanjut Iwan, dapat
memulainya dengan segera merangkul semua pemangku kepentingan terkait
konflik agraria. Hal itu perlu dilakukan setidaknya karena dua alasan.
Pertama,
Presiden memerintahkan penyelesaian konflik agraria ditangani tim
terpadu. Kedua, penyelesaian konflik agraria tidak bisa mengandalkan
mekanisme hukum formal saja.
"Sulit menyelesaikan jika
menghadapkan warga korban konflik dengan pihak yang diduga merampas
tanah warga. Apalagi, peraturan pertanahan masih cenderung menyingkirkan
warga," ujar Iwan.
Artikel Terkait:
- Anwar Sadat Teteskan Air Mata Saat Membacakan Pledoi
- 2014, Produksi Padi di OKI DiprediksiTerancam Menurun
- Masyarakat Tolak HGU Perusahaan
- WALHI Sumsel Desak Pangdam II Sriwijaya Tarik Pasukan dari Rengas
- Petani Desak Cabut HGU Sawit
- Tuntut Kesetaraan Hukum
- Stop Penangkapan Petani
- Walhi: bentuk Komisi Penyelesaian Konflik Agraria
- Petani Desak Penyelesaian Konflik Lahan
- HARI TANI NASIONAL: Konflik Lahan dan Impor Pangan Disorot
- Penanganan Konflik Agraria: Wakapolri Janji Copot Kapolda Atau Kapolres yang "Nakal"
- Penangkapan Aktivis & Kriminalisasi Petani "Tutupi" Masalah Utama Konflik Agraria Cinta Manis
- Ratusan Petani Demo Mapolda Sumsel
- Serikat Petani Sumsel Desak Polda Bebaskan Anggotanya
- Ribuan polisi Ogan ilir tangkap dan aniaya Petani saat sedang Peringati Maulid Nabi
- Petani Bentrok di PTPN VII Cinta Manis Sumsel
- Sumsel Darurat Bencana Asap; Cabut Izin dan Pidanakan Perusahaan Pembakar Hutan dan atau Lahan di Sumatera Selatan
- Nyawa Angga dibayar dengan Teguran Tertulis
- Sprin Kapolres OI Dipersoalkan-Sidang Disiplin Kasus Penembakan Warga Limbang Jaya
- Enam Perwira Diadili dalam Kasus Ogan Ilir
0 komentar:
Posting Komentar