Jumlah Ruang Terbukan Hijau (RTH) di kota Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel) hanya mencapai 3%.
Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi Sumsel)
Anwar Sadat menjelaskan gencarnya pembangunan membuat semakin minimnya
lahan atau RTH seperti hutan kota.
"Pemerintah terrus berupaya, namun hal ini belum terlihat maksimal,"
ujarnya. Penimbunan lahan penyerapan pun terus dilakukan untuk
kepentingan pembangunan.
Saat ini keadaan lahan rawa yang dimiliki kota Palembang tak lebih
enam ribu hektare lahan rawa saja dari 22 ribu lahan rawa yang ada.
"Tak heran jika palembang kedepan akan sering banjir," cetusnya. Pun
dengan hutan, Dari 3,7 juta hektare kawasan hutan di Sumsel hanya 800
ribu hektare yang masih sehat dan belum terjamah oleh Hutan Tanaman
Industri (HTI),ilegal logging atau penebangan hutan.
Dengan keadaan seperti ini Walhi belum melihat tindakan nyata
pemerintah dalam mewujudkan 30 persen RTH sesuai dengan yang diamanatkan
Undang-Undang No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Namun, Kepala Dinas Pertanian Perikanan Kehutanan (DP2K) Kota
Palembang Sudirman Tegoeh mengaku menghadapi kendala dalam mewujudkan
RTH 30%. Menurutnya RTH yang ada telah mencapai 18%.
"Pemerintah sedang gencarnya merealisasikan hutan kota," ungkapnya.
Sumber : Mediaindonesia.com
Artikel Terkait:
- Kejahatan Trans National Corporations dalam kebakaran hutan dan lahan di Indonesia Dibawa ke Jenewa
- Jadi Desa Ekologis di Sumsel : Berkonflik Panjang, Nusantara Menjaga Padi dari Kepungan Sawit
- Hari Pangan Se-Dunia, Walhi dan masyarakat Sipil Deklarasikan Nusantara Menuju Desa Ekologis.
- Pidato Sambutan Direktur Walhi Sumsel dalam Peringatan Hari Pangan Se-Dunia dan Deklarasi Nusantara Menuju Desa Ekologis
- Bahaya Hutang Bank Dunia Dalam Proyek KOTAKU
- Melanggar HAM, PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
- Sinarmas Forestry company found guilty of unlawful conduct by High Court over peat fires
- Diduga Rugikan Negara Rp3,6 Triliun, Walhi Laporkan Perusahaan Sawit dan Tambang ke KPK
- Peringati Hari Bumi, Walhi secara Nasional Gelar Karnaval di Palembang
- Indonesia suffers setback in fight against haze after suit rejected
0 komentar:
Posting Komentar