Jakarta
Empat petani dan satu balita diamankan Brimob Polda Sumatera Selatan di
kawasan PTPN VII Cinta Manis, Ogan Ilir. Mereka digiring ke markas
polisi atas dugaan memiliki senjata tajam.
Menurut Kepala Bagian
Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Kombes Agus Rianto, mereka
ditangkap Minggu (22/7/2012) sekitar pukul 16.00 WIB, di wilayah petak
92 rayon 6, PTPN VII.
"Pada saat itu, berdasarkan informasi yang
diterima Brimob yang sedang melaksanakan patroli di lokasi yang pernah
terjadi konflik, ada beberapa orang yang diduga memiliki dan menguasai
senjata tajam secara tidak sah," jelas Agus, di Jakarta, Senin
(23/7/2012).
Berbekal informasi tersebut personel Brimob langsung
melakukan pengecekan terhadap 5 orang tersebut. "Setelah dilakukan
pemeriksaan pendahuluan ditemukan senjata tajam," ujar Agus.
Proses
pemeriksaan selanjutnya dilakukan di Polres Ogan Ilir. Kelimanya baru
bisa dilepaskan pada pukul 23.30 WIB karena tidak terbukti membahayakan.
"Pengakuan mereka senjata tersebut digunakan untuk bertani," kata Agus.
Sedang balita, ikut diamankan karena dia ikut dengan ibunya. Saat itu
ibunya diamankan petugas.
Artinya, Brimob tidak bisa membedakan
mana petani atau bukan, sampai harus dibawa ke Polres dan ditahan dari
jam 4 sore sampai 11 malam?
Apa artinya penahanan ini, petugas
tidak bisa membedakan petani dan warga biasa, karena penahanan
berlangsung sejak pukul 16.00-23.00 WIB?
"Saya ulangi, info yang
kita dapat ada sekelompok orang yang memiliki senjata tajam, melakukan
penelusuran dan memang betul. Mereka ada petani, berarti alat yang
dibawa untuk bertani. Karena tidak ada permasalahan dan mereka
diperbolehkan pulang, karena alat itu untuk bertani," jawab Agus.
WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.
Kunjungi Alamat Baru Kami
Senin, Juli 23, 2012
Bawa Senjata Tajam, 4 Petani dan 1 Balita Sempat Diamankan Brimob Sumsel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar