ANGGA bin Darmawan (12), korban tewas akibat tembakan aparat
polisi di lokasi konflik antara PTPN VII Cinta Manis dengan warga, sehari-hari
dikenal sebagai anak yang saleh, pemberani, dan suka membantu orangtua.
Pagi sebelum peristiwa yang menewaskan siswa kelas MJI
Negeri 1 Tanjungpinang 2, itu sempat membantu pamannya As’at (60) mencari ikan.
“Kami dapat ikan
seember dari menjala di lubuk. Kami bagi dua, ikan bagian dia diserahkan ke
ibunya dijadikan bahan kerupuk,” kata As’at kepada detik.com, saat berada di RS
Bhayangkara, Jalan Kolonel Burlian, Palembang, Sabtu (28/07/2012).
”Dia anak yang
rajin, dan suka membantu orangtuanya yang hidup miskin. Ibunya sebagai tukang
tenun, dan bapaknya pandai besi,” kata As’at dengan mata berbinar.
Angga yang baru
beberapa hari terpilih sebagai ketua kelas itu, punya keinginan yang belum
terwujud yakni membeli pakaian pramuka. ”Sebagai siswa baru dia belum punya
pakaian pramuka. Dia sempat ngomong ingin beli pakaian pramuka itu,” kata
saudara bapaknya itu.
Sementara ibunya,
Yuhana, mengaku saat menggiling ikan hasil tangkapan Angga, sebelum peristiwa
itu terjadi, tangannya terluka saat menggiling ikan. ”Itulah tanda dia mau
balik. Tanda-tanda lainnya tak ada,” kata Yuhana.
Jasad Angga
setelah otopsi, dimandikan, sekitar pukul 04.23 tadi, langsung dibawa ke rumah
duka di Desa Tanjung Pinang 2. Direncanakan
jasad Angga dikebumikan di desa sebelum dzhuhur.
Sumber : Detik.com
0 komentar:
Posting Komentar