RMOL. Tindakan yang seharusnya
digunakan dalam menyelesaikan konflik antara rakyat Ogan Ilir dengan
PTPN VII adalah dialog, bukan tindakan kekerasan dan hukum semata.
Anggota
Komisi III DPR dari Fraksi PPP, Ahmad Yani, dalam keterangan persnya
menuturkan, tewasnya bocah 12 tahun, Angga bin Darmawan, akibat tembakan
Brimob adalah bukti paling gamblang bahwa Polri tidak mengindahkan
Instruksi Presiden RI yang baru diumumkan (Rabu, 25/7).
Dalam
instruksinya, Presiden SBY memerintahkan seluruh jajaran pemerintah
menyelesaikan konflik rakyat dengan PTPN Cinta Manis dengan cara sosial
dan budaya. Presiden pun sudah menginstruksikan pembentukan tim terpadu
guna menyelesaikan konflik lahan antara warga dan PTPN VII Cinta Manis.
Selanjutnya,
Presiden meminta Kapolda Sumsel segera menarik pasukan polisi di
lapangan untuk mendinginkan suasana dan segera Polda mengambil alih
kendali atas seluruh operasi yang menggunakan pendekatan persuasif dan
diolog dengan tokoh masyarakat dan ulama, guna mencegah meluasnya
konflik dan bertambahnya jatuhnya korban.
Kini, setelah semua
instruksi itu terbukti tidak dianggap Polri, Ahmad Yani yang mengaku
geram atas tragedi itu berniat melakukan penyelidikan lapangan.
"Saya akan mendesak Komisi III segera turun ke lokasi kejadian, untuk melakukan investigasi," janji Ahmad Yani.
Artikel Terkait:
- Kejahatan Trans National Corporations dalam kebakaran hutan dan lahan di Indonesia Dibawa ke Jenewa
- Jadi Desa Ekologis di Sumsel : Berkonflik Panjang, Nusantara Menjaga Padi dari Kepungan Sawit
- Hari Pangan Se-Dunia, Walhi dan masyarakat Sipil Deklarasikan Nusantara Menuju Desa Ekologis.
- Pidato Sambutan Direktur Walhi Sumsel dalam Peringatan Hari Pangan Se-Dunia dan Deklarasi Nusantara Menuju Desa Ekologis
- Bahaya Hutang Bank Dunia Dalam Proyek KOTAKU
- Melanggar HAM, PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
- Sinarmas Forestry company found guilty of unlawful conduct by High Court over peat fires
- Diduga Rugikan Negara Rp3,6 Triliun, Walhi Laporkan Perusahaan Sawit dan Tambang ke KPK
- Peringati Hari Bumi, Walhi secara Nasional Gelar Karnaval di Palembang
- Indonesia suffers setback in fight against haze after suit rejected
- Anwar Sadat Teteskan Air Mata Saat Membacakan Pledoi
- 2014, Produksi Padi di OKI DiprediksiTerancam Menurun
- Masyarakat Tolak HGU Perusahaan
- WALHI Sumsel Desak Pangdam II Sriwijaya Tarik Pasukan dari Rengas
- Petani Desak Cabut HGU Sawit
- Tuntut Kesetaraan Hukum
- Stop Penangkapan Petani
- Walhi: bentuk Komisi Penyelesaian Konflik Agraria
- Petani Desak Penyelesaian Konflik Lahan
- HARI TANI NASIONAL: Konflik Lahan dan Impor Pangan Disorot
0 komentar:
Posting Komentar