Puncak dari kemelut sengketa lahan yang terjadi antara warga dan
manajemen Pabrik Gula Cinta Manis Milik Perkebunan Nusantara VII di
Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menyebabkan satu warga tewas dan
belasan warga mengalami luka tembak. Satu warga meninggal, Angga 12
tahun , berasal dari Desa Limbang Jaya, Tanjung Laut Kabupaten Ogan
Ilir.
Menurut Kepala Divisi Pengembangan Pengorganisasian
Rakyat Walhi Sumsel Hadi Jatmiko, bentrok tersebut terjadi mulai Jum'at
(27/7) karena aparat memasuki pemukiman warga dan menggeledah rumah
warga dengan alasan mencari pupuk yang hilang di PTPN VII Cinta Manis
Bentrok tersebut sampai sekarang masih terjadi.
Seorang anak laki
laki berusia 12 tahun tewas. Sedangkan Rusman bin Alimin tertembak di
bagian kepala dan dalam kondisi kritis menuju rumah sakit di Palembang,
Kabid Humas Polda Sumsel AKBP. R. Jharot Pandakova menjelaskan,
bentrok terjadi Jumat sekitar pukul 16.00 WIB di lahan Rayon Tiga Cinta
Manis. "Tim penyidik dari satuan Brimob dihadang beberapa warga, mereka
olah TKP perihal hilangnya 127 ton pupuk milik PTPN VII Cinta Manis.
Saat ini kami masih menyelidiki kejadian tersebut, tim kami sedang
meluncur ke TKP," katanya.
Informasi yang dihimpun dari tempat
kejadian Jumat siang menyebutkan, ratusan aparat Brimob Polda Sumsel
mendatangi dan melakukan sweeping di 3 desa yaitu Desa Betung, Sri
Tanjung, dan Sri Kembang dan menangkap sedikitnya 2 orang petani dari
desa Sri Tanjung.
Pukul 16.00 Wib ratusan Brimob kembali mendatangi
Desa Limbang Jaya. Warga yang melihat brimob memasuki desa mereka,
akhirnya secara beramai ramai mendatangi pasukan tersebut dengan maksud
menanyakan kepentingan Brimob memasuki desa mereka.
Namun
melihat banyaknya warga mendatangi mereka, pasukan yang menggunakan
senjata lengkap tersebut langsung mengeluarkan tembakan ke arah warga.
Bentrok antara Brimob dengan warga pun tak dapat di hindari.
Karena
tembakan secara membabi yang dilakukan oleh aparat brimob tersebut,
seorang anak berumur 12 tahun kelas 1 SMP bernama Angga bin Darmawan
tewas tertembak di kepalanya. Saat itu, Angga baru keluar dari tempat
permainan Play Station karena mendengar keramaian.
Warga yang alami
luka tembak dan kritis sedikitnya 5 orang, satu orang bernama Rusman
bin alimin (kritis). Semua korban saat ini sedang berada di Puskesmas
Desa Tanjung Batu dan informasinya akan dievakuasi ke rumah sakit
Bhayangkara Palembang. Lima yang kritis dan kebanyakan perempuan salah
satunya jesika cucu dari anggota DPRD Ogan Ilir.
Kabar
kembali jatuh korban di PTPN 7 yang menewaskan warga setempat, mendapat
reaksi keras Wakil Ketua DPRD Sumsel, MA Gantada. Menurutnya, peristiwa
tersebut tidak selayaknya terjadi.
"Saya sangat menyayangkan
peristiwa bentrok yang kabarnya menelan korban jiwa yang berasal dari
masyarakat setempat. Seharusnya pihak kepolisian tidak memperlihatkan
kearoganannya dengan melakukan tindak kekerasan pada rakyat. Itu
sebabnya saya minta Kapolda segera menarik mundur pasukannya," kata kata
Ganta dihubungi Jum'at malam (27/7).
Wakil rakyat dari daerah
pemilihan (Dapil) OKI OI tersebut mengatakan, saat ini pihaknya sudah
melakukan berbagai mediasi dengan pihak terkait. Seharusnya tindakan
preventif yang dilakukan pihak kepolisian. Namun, yang terjadi malah
metode kekerasan.
sumber : Jurnas.com
WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.
Kunjungi Alamat Baru Kami
Minggu, Juli 29, 2012
Kemelut Cinta Manis Satu Tewas Belasan Luka Tembak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar