JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi untuk Orang Hilang dan
Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mengecam keras aksi penembakan, yang
diduga dilakukan oleh anggota Brimob Polda Sumatera Selatan, terhadap
masyarakat Desa Limbang Jaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Hal
itu disampaikan Koordinator Badan Pekerja Kontras, Haris Azhar, di
Jakarta, (27/7/2012) malam ini. "Akibat kekerasan tersebut, seorang anak
berumur 12 tahun bernama Angga bin Darmawan mengalami luka tembak pada
bagian kepala, dan meninggal di tempat," kata Haris.
Selain itu,
lanjut Haris, sampai sejauh ini, Kontras mendapatkan keterangan bahwa 4
orang lainnya mengalami luka tembak dengan kondisi kritis.
Para
korban itu antara lain Jessica (16), Dud binti Juning (30), keduanya
teridentifikasi dibawa ke RS Bhayangkara Palembang. Lainnya, Rusman Bin
Alimin, dan satu lagi belum diketahui namanya.
Oleh karena itu,
lanjut Haris, Kontras mendesak Komnas HAM dan Kompolnas mengirim tim
untuk melakukan investigasi di lapangan. Perilaku aparat itu semakin
menunjukkan betapa aparat Polri tidak profesional.
Artikel Terkait:
agraria 2012
- Anwar Sadat Teteskan Air Mata Saat Membacakan Pledoi
- 2014, Produksi Padi di OKI DiprediksiTerancam Menurun
- Masyarakat Tolak HGU Perusahaan
- WALHI Sumsel Desak Pangdam II Sriwijaya Tarik Pasukan dari Rengas
- Petani Desak Cabut HGU Sawit
- Tuntut Kesetaraan Hukum
- Stop Penangkapan Petani
- Walhi: bentuk Komisi Penyelesaian Konflik Agraria
- Petani Desak Penyelesaian Konflik Lahan
- HARI TANI NASIONAL: Konflik Lahan dan Impor Pangan Disorot
Berita-berita
- Kejahatan Trans National Corporations dalam kebakaran hutan dan lahan di Indonesia Dibawa ke Jenewa
- Jadi Desa Ekologis di Sumsel : Berkonflik Panjang, Nusantara Menjaga Padi dari Kepungan Sawit
- Hari Pangan Se-Dunia, Walhi dan masyarakat Sipil Deklarasikan Nusantara Menuju Desa Ekologis.
- Pidato Sambutan Direktur Walhi Sumsel dalam Peringatan Hari Pangan Se-Dunia dan Deklarasi Nusantara Menuju Desa Ekologis
- Bahaya Hutang Bank Dunia Dalam Proyek KOTAKU
- Melanggar HAM, PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
- Sinarmas Forestry company found guilty of unlawful conduct by High Court over peat fires
- Diduga Rugikan Negara Rp3,6 Triliun, Walhi Laporkan Perusahaan Sawit dan Tambang ke KPK
- Peringati Hari Bumi, Walhi secara Nasional Gelar Karnaval di Palembang
- Indonesia suffers setback in fight against haze after suit rejected
0 komentar:
Posting Komentar