WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.

Kunjungi Alamat Baru Kami

HEADLINES

  • Pengadilan Tinggi Nyatakan PT. BMH bersalah dan Di Hukum Ganti Rugi
  • Walhi Deklarasikan Desa Ekologis
  •   PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
  • PT.BMH Penjahat Iklim, KLHK Lakukan Kasasi Segera
  • Di Gusur, 909 orang petani dan keluarganya terpaksa mengungsi di masjid, musholla dan tenda-tenda darurat

Senin, Juli 30, 2012

Walhi Sumsel: Polisi Jangan Bohongi Publik


SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Penembakan yang dilakukan aparat Brimob Polda Sumsel terhadap warga di Desa Limbangjaya, Kecamatan Tanjungbatu, Kabupaten Ogan Ilir, Jumat (27/7/2012) lalu ternyata ditemukan bukti penggunaan peluru tajam.

"Sudahlah jangan membohongi publik dan membuat kesan ingin benar sendiri. Banyak bukti penembak menggunakan peluru tajam," kata Hadi Jatmiko, Divisi Litbang Walhi Sumsel, Senin (30/07/2012) di Palembang.

Bukti peluru tajam diambil dari bekas luka tembak yang dibawa ke Puskesmas Tanjungbatu, Ogan Ilir. Proyektil peluru tajam itu menancap di bahu Jasman,  salah seorang korban telah kembali dan sempat dirawat di RS Bhayangkara.

"Korban meminta pulang. Ia justru merasa tidak nyaman di saat dirawat di rumah sakit," ujar Hadi.

Penjelasan yang disampaikan Walhi Sumsel tersebut menjadi jawaban atas klaim Kapolri bahwa dalam insiden yang menewaskan Angga, siswa Madrasah Tsnawiyah, aparat Brimob tidak menggunakan peluru tajam.

Tragedi di Desa Limbangjaya itu selain menewaskan seorang bocah, juga melukai empat lainnya. Peristiwa penembakan saat warga berpuasa itu, berlangsung ketika ratusan aparat menyerbu dengan alasan mencari pencuri pupuk milik PTPN VII Cintamanis.
 
Sumber : Sripoku.com



Artikel Terkait:

0 komentar: