SRIPOKU.COM, PALEMBANG -
Penembakan yang dilakukan aparat Brimob Polda Sumsel terhadap warga di
Desa Limbangjaya, Kecamatan Tanjungbatu, Kabupaten Ogan Ilir, Jumat
(27/7/2012) lalu ternyata ditemukan bukti penggunaan peluru tajam.
"Sudahlah
jangan membohongi publik dan membuat kesan ingin benar sendiri. Banyak
bukti penembak menggunakan peluru tajam," kata Hadi Jatmiko, Divisi
Litbang Walhi Sumsel, Senin (30/07/2012) di Palembang.
Bukti
peluru tajam diambil dari bekas luka tembak yang dibawa ke Puskesmas
Tanjungbatu, Ogan Ilir. Proyektil peluru tajam itu menancap di bahu
Jasman, salah seorang korban telah kembali dan sempat dirawat di RS
Bhayangkara.
"Korban meminta pulang. Ia justru merasa tidak nyaman di saat dirawat di rumah sakit," ujar Hadi.
Penjelasan
yang disampaikan Walhi Sumsel tersebut menjadi jawaban atas klaim
Kapolri bahwa dalam insiden yang menewaskan Angga, siswa Madrasah
Tsnawiyah, aparat Brimob tidak menggunakan peluru tajam.
Tragedi
di Desa Limbangjaya itu selain menewaskan seorang bocah, juga melukai
empat lainnya. Peristiwa penembakan saat warga berpuasa itu, berlangsung
ketika ratusan aparat menyerbu dengan alasan mencari pencuri pupuk
milik PTPN VII Cintamanis.
Sumber : Sripoku.com
0 komentar:
Posting Komentar